PANTAU LAMPUNG – Empire Polo Club, Indio, California, pada Sabtu, 13 April 2024, menjadi saksi dari momen epik saat rapper Palestina, Saint Levant, mengambil alih panggung Coachella. Dengan latar belakang Yerusalem dan Gaza, Saint Levant menyapukan sorotannya yang kuat ke seluruh penonton, membangkitkan semangat dan kesadaran atas kondisi yang mendera tanah kelahirannya.
Dalam suasana yang panas dan penuh semangat, sorak-sorai bergema ketika Saint Levant memperkenalkan dirinya di depan kerumunan yang antusias. Teriakan penonton semakin menggema ketika bendera Palestina berkibar di tengah-tengah mereka, menjadi simbol solidaritas dengan perjuangan yang terus berlanjut.
Seperti yang kalian ketahui, masyarakat Gaza tengah menghadapi genosida yang kejam selama enam bulan terakhir. Rakyat Palestina masih terjebak dalam belenggu penjajahan selama 75 tahun! ujar Saint Levant dengan penuh semangat, menyoroti ketidakadilan yang masih merajalela di tanah airnya.
Namun, panggung Coachella bukan hanya tempat bagi Saint Levant untuk berbicara tentang tragedi yang menimpa Palestina. Baginya, panggung tersebut adalah platform untuk menyuarakan perjuangan seluruh dunia Arab. Dengan nada yang penuh keberanian, ia mengajak semua orang untuk bersatu dalam perjuangan melawan ketidakadilan.
Penampilan Saint Levant di Coachella tidak hanya tentang lirik-liriknya yang menyentuh dan menginspirasi. Ia juga berhasil menarik perhatian dengan lagu-lagu yang mencerminkan pengalaman hidupnya sendiri. Sebagai seorang yang tumbuh di Jalur Gaza dan kemudian melarikan diri ke Yordania sebelum menetap di California, AS, Saint Levant membawa nuansa kehidupan yang sulit namun penuh keberanian ke dalam setiap penampilannya.
Salah satu lagunya, Deira, tidak hanya menjadi pengingat akan masa lalu yang pahit, tetapi juga sebuah penghormatan kepada ketahanan dan keberanian rakyat Palestina. Dalam karya-karyanya, Saint Levant berhasil menggambarkan kompleksitas emosi yang dirasakan oleh orang-orang yang terjebak dalam konflik yang berlarut-larut.
Meskipun panggung Coachella telah dibanjiri oleh sejumlah nama besar, seperti No Doubt, Taylor Swift, dan Will Smith, kehadiran Saint Levant berhasil mencuri perhatian dan menggetarkan hati penonton. Dalam sorotannya yang penuh semangat dan lirik-liriknya yang mendalam, Saint Levant membawa pesan perdamaian, keadilan, dan harapan bagi Palestina dan seluruh dunia.***