PANTAU LAMPUNG – Viral sebuah video berdurasi 1 menit 28 detik yang memperlihatkan puluhan warga menyebrangi sungai demi mengantarkan jenazah untuk dimakamkan.
Menurut informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi di Desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Dalam video yang diterima Pantaulampung.com, terlihat jelas sejumlah warga menantang maut dengan nekad menyeberangi sungai dengan arus yang deras sambil berenang.
Proses pengantaran jenazah ke TPU yang berada di seberang sungai dilakukan dengan alat seadanya. Kondisi jenazah dibungkus dan diletakan diatas pelampung yang terbuat dari ban dalam mobil fuso.
Kepala Desa Pemerihan, Subantoro saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, tadi pagi itu. Warga mengantarkan keponakan saya yang meninggal,” kata dia, Rabu, 17 Januari 2024.
Subantoro mengatakan, peristiwa itu serimg terjadi jika ada masyarakat yang meninggal dunia.
“Jika ada warga yang meninggal dunia, kami pasti menyebrangi sungai untuk ke TPU nya, karena nggak ada jembatan. Sudah bertahun-tahun kondisi seperti ini (tidak ada jembatan),” ungkapnya.
Ia pun mengharapkan Pemerintah Daerah setempat bisa memberikan kebijakan untuk bisa membangun jembatan.
“Kami warga disini hanya butuh jembatan saja, kami berharap pemerintah bisa memberikan kami jembatan,” harapnya.
Diungkapkan Subantoro, kondisi tersebut terpaksa dilakukan karena sejak tahun 1953 tidak pernah dibangun jembatan penyeberangan.
“Ya mau gimana, kondisinya memang begitu. Karena sejak tahun 1953 belum pernah dibangun jembatan untuk warga disini,” ujarnya.
Demi bisa mengantarkan jenazah ke TPU, kata dia, warga tetap nekad menyebrangi sungai tanpa jembatan dan hanya dibantu dengan tali.
“Saya ini nggak bisa berenang, tapi demi untuk mengantarkan jenazah hingga sampai ke pemakaman, ya terpaksa ikut berenang. Saya berpegangan dengan tali yang terpasang di seberang,” tegasnya.
Ia pun mengakui bahwa pernah ada wargamya yang sampai hanyut ketika menghmantarkan jenazah menyebrangi sungai tersebut.
“Pernah juga itu ada warga yang hanyut, untungnya bisa selamat langsung ditolong warga lainnya,” ungkapnya lagi.
Hingga saat ini, tegas dia, belum ada bantuan untuk pembangunan jembatan.
“Sudah sering bersurat ke Pemda maupun Provinsi, tapi sampai saat ini nggak ada bantuan untuk pembangunan jembatan. Namun insyaallah tahun ini, setelah saya berdiskusi dengan warga disepakati dana desa akan kami gunakan untuk membangun jembatan dengan dibantu iuran dari warga,” tandasnya.***
ADVERTISEMENT