PANTAU LAMPUNG– Gerakan moral melawan korupsi kembali menggema dari tanah Lampung. Lembaga Swadaya Masyarakat PRO RAKYAT mengambil langkah berani dengan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/11/2025). Kunjungan ini bukan kunjungan biasa — lembaga tersebut datang dengan membawa setumpuk berkas, data, dan bukti hasil investigasi lapangan terkait dugaan praktik korupsi di sejumlah proyek strategis di Provinsi Lampung.
Rombongan PRO RAKYAT dipimpin langsung oleh Ketua Umum Aqrobin A.M, bersama Sekretaris Umum Johan Alamsyah, S.E. Kedatangan mereka disambut oleh tim dari Bagian Pengaduan Masyarakat KPK RI. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup namun penuh substansi itu, PRO RAKYAT menyerahkan dokumen lengkap berisi hasil pemantauan intensif di berbagai kabupaten dan kota, yang menyoroti adanya indikasi kuat penyalahgunaan anggaran publik dalam proyek-proyek infrastruktur dan layanan masyarakat.
“Langkah kami bukan sebatas formalitas. Kami membawa fakta, bukan asumsi. Lampung harus diselamatkan dari tangan-tangan kotor yang menggerogoti uang rakyat. Ini saatnya KPK turun langsung dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu,” tegas Aqrobin A.M di hadapan awak media usai pertemuan.
Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak kasus dugaan korupsi di Lampung yang tak pernah tuntas. Sejumlah proyek pembangunan dengan nilai miliaran rupiah berjalan tanpa transparansi, bahkan diduga melibatkan oknum pejabat daerah. “Sudah terlalu lama rakyat Lampung menderita karena korupsi. Pemerintah pusat harus tahu bahwa sistem hukum di daerah kerap lumpuh di hadapan kekuasaan,” tambahnya.
Sekretaris Umum PRO RAKYAT, Johan Alamsyah, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berjuang sebagai mitra strategis lembaga penegak hukum. Menurutnya, pemberantasan korupsi harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat agar tidak berhenti pada isu sesaat. “Kami memiliki jaringan pemantau di seluruh wilayah Lampung. Setiap penyimpangan akan kami laporkan, setiap rupiah uang rakyat harus dijaga. Ini panggilan moral, bukan sekadar aktivisme,” ujarnya.
Tak berhenti di sana, dua hari setelah pelaporan ke KPK, tepatnya Sabtu (8/11/2025), PRO RAKYAT menggelar konferensi pers di Kantor Pusatnya, Pahoman, Bandar Lampung. Dalam kesempatan itu, Aqrobin kembali menegaskan bahwa sumber utama keterpurukan pembangunan di Lampung bukan kurangnya dana, melainkan korupsi yang sudah mengakar. “Lampung ini kaya raya. Kita punya sumber daya alam melimpah, fiskal daerah meningkat, dan PAD yang stabil. Tapi semuanya rusak karena pejabatnya serakah. Ini bukan lagi rahasia umum — inilah penyakit yang harus disembuhkan,” katanya dengan lantang.
Aqrobin menyerukan agar masyarakat tak lagi diam. Menurutnya, perubahan besar hanya akan terjadi bila rakyat ikut bersuara dan menolak diam terhadap ketidakadilan. “Rakyat harus sadar bahwa uang yang dikorupsi itu hak mereka — hak anak sekolah, hak petani, hak masyarakat kecil. Kalau kita diam, mereka akan terus berpesta di atas penderitaan rakyat,” ujarnya dengan nada emosional.
Sementara itu, Johan Alamsyah mengingatkan bahwa perang melawan korupsi adalah tanggung jawab kolektif. Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat — dari mahasiswa, aktivis, tokoh agama, hingga masyarakat desa — bersatu memperjuangkan keadilan. “Korupsi bukan sekadar kejahatan finansial, tapi pengkhianatan terhadap bangsa. Karena itu, PRO RAKYAT akan terus mengawal, melaporkan, dan menuntut penegakan hukum sampai tuntas,” tegasnya.
PRO RAKYAT juga memastikan akan terus memonitor respons KPK terhadap laporan tersebut. Mereka berencana mengadakan audiensi lanjutan dan menyerahkan tambahan bukti bila diperlukan. Tak hanya itu, lembaga ini juga akan membuka kanal pelaporan publik bagi masyarakat Lampung yang ingin melaporkan dugaan korupsi di daerah mereka masing-masing.
“Kami tidak akan berhenti di meja birokrasi. Kami akan turun ke lapangan, terus memantau setiap perkembangan, dan memastikan keadilan ditegakkan. Rakyat Lampung sudah terlalu lama menjadi korban. Sekarang waktunya rakyat melawan,” tutup Aqrobin A.M dengan penuh tekad.***










