PANTAU LAMPUNG– Sebuah rumah permanen milik Nikson di Jalan Mangkubumi (Umbul Tempe) RT 04 Lingkungan I, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, terbakar pada Sabtu (16/8/2025) pukul 10.30 WIB. Kobaran api cepat menjalar, menghancurkan hampir seluruh bagian rumah, hanya menyisakan tembok dan teras.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di depan rumah. Melihat kobaran api yang membesar, mereka segera melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan, Sefri Masdian, memimpin langsung proses pemadaman. Di lokasi tampak Danramil Kalianda Kapten Inf Tatang Sulaiman, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Lurah Way Urang Iman Wahyudi, aparat Polri, TNI, serta warga setempat bahu membahu membantu memadamkan api.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Semua penghuni rumah selamat meski sempat berada di dalam rumah saat kebakaran terjadi,” ujar Sefri Masdian dalam keterangan persnya kepada wartawan. Ia menambahkan, kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting listrik pada gazebo samping rumah yang berada di bawah tumpukan kayu, sehingga api cepat merembet ke dalam rumah.
Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam, dengan melibatkan empat unit mobil pemadam kebakaran, tiga dari posko Kalianda dan satu dari posko Sidomulyo. Petugas tidak hanya fokus memadamkan api pada rumah yang terbakar, tetapi juga mengamankan rumah di sekitarnya agar kobaran api tidak meluas.
“Kami berhasil mengendalikan kobaran api dengan baik. Rumah di sekeliling menjadi titik pengamanan kedua agar tidak ikut terbakar. Proses pemadaman ini melibatkan koordinasi yang ketat antara Dinas Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, dan warga setempat,” tambah Sefri Masdian.
Perkiraan kerugian materi akibat kebakaran ini mencapai lebih dari Rp 300 juta karena seluruh isi rumah hangus terbakar dan bangunan tidak dapat digunakan lagi.
Sefri Masdian juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan listrik dan alat memasak. “Kami selalu mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat listrik yang sesuai standar, jangan meninggalkan peralatan menyala saat rumah kosong, serta selalu berhati-hati dengan tabung gas elpiji,” tuturnya.
Senada, Lurah Way Urang Iman Wahyudi meminta warga lebih waspada. “Pastikan semua peralatan listrik dimatikan saat meninggalkan rumah, gunakan alat yang memenuhi standar, dan selalu awasi saat memasak dengan gas. Keselamatan rumah tangga harus menjadi prioritas,” pesannya.
Di akhir wawancara, Sefri Masdian menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu pemadaman. “Kami berterima kasih kepada TNI, Polri, RT, Lurah, dan warga yang turut membantu proses pemadaman. Sinergi ini membuktikan kekompakan kita dalam menghadapi musibah,” pungkasnya.
Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di lingkungan padat penduduk. Kesadaran masyarakat dan koordinasi yang baik dengan petugas pemadam menjadi kunci utama mencegah kerugian yang lebih besar dan menjaga keselamatan warga.***