PANTAU LAMPUNG — Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung akhirnya angkat bicara menanggapi isu dugaan penelantaran pasien dan pemulangan paksa yang sempat mencuat di masyarakat.
Plt. Direktur Utama RSUDAM, dr. Imam Ghozali, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik dan bermartabat kepada seluruh pasien, tanpa diskriminasi.
“Kami sangat terbuka terhadap kritik dan keluhan. Ini menjadi bahan evaluasi untuk terus membenahi layanan kami,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (4/7).
Sebagai rumah sakit rujukan utama Provinsi Lampung, RSUDAM menerima pasien dari berbagai fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga lanjutan, dengan sistem pelayanan berbasis rujukan berjenjang.
Evaluasi Sistem Pemulangan: Ada Dua Tahapan Penilaian
Menjawab keluhan terkait pasien yang merasa dipulangkan sebelum benar-benar pulih, dr. Ghozali menjelaskan bahwa pihak rumah sakit telah memperbaiki sistem pemulangan dengan menerapkan dua tahap penilaian, yakni:
- Aspek medis oleh dokter, dan
- Aspek keperawatan oleh tim perawat.
“Kami pastikan bahwa pemulangan pasien harus melalui assessment ganda, agar benar-benar aman dan sesuai standar,” tegasnya.
Ia juga mengklarifikasi bahwa pasien yang dikeluhkan sebenarnya telah dinyatakan layak rawat jalan, dan bahkan sudah dijadwalkan kontrol lanjutan ke poli paru seminggu setelahnya.
Filosofi ‘Puakhi’: Melayani dengan Ikhlas dan Cinta
Lebih lanjut, dr. Ghozali menegaskan bahwa seluruh pelayanan di RSUDAM berlandaskan pada nilai-nilai “Puakhi”, akronim dari Profesional, Unggul, Adil, Bertanggung Jawab, dan Hati yang Ikhlas — yang dalam bahasa Lampung berarti saudara.
“Kami tidak pernah melihat siapa pasiennya. Semua kami anggap saudara. Karena di sini, kami melayani dengan hati dan cinta,” ungkapnya dengan semangat.
Sebagai RS tipe A berstandar Kementerian Kesehatan, RSUDAM juga memastikan bahwa tidak ada pasien yang ditolak, selama prosedur rujukan terpenuhi.
“Siapa pun yang datang ke RSUDAM adalah orang yang sedang membutuhkan bantuan medis. Tugas kami adalah menolong, bukan menolak,” pungkas dr. Ghozali.
Komitmen Pelayanan yang Humanis dan Profesional
Klarifikasi ini menjadi bukti keseriusan RSUDAM dalam menjaga kepercayaan publik. Dengan perbaikan prosedur dan pendekatan yang lebih humanis, rumah sakit ini berharap dapat terus menjadi rujukan kesehatan utama di Lampung yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan profesionalisme.***