PANTAU LAMPUNG— Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, saat Pemerintah Provinsi Lampung menggelar acara Pelepasan Purna Bhakti untuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Emilia Kusumawati. Setelah 34 tahun mengabdi, termasuk 4 tahun terakhir sebagai pejabat eselon II, Emilia menutup perjalanan birokratisnya dengan penuh dedikasi dan warisan kontribusi nyata bagi lingkungan Provinsi Lampung.
Acara dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, yang menyampaikan apresiasi mendalam atas jasa-jasa Emilia dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Bumi Ruwa Jurai.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Lampung, saya sampaikan terima kasih setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas, dan energi yang telah dicurahkan. Semoga semua kebaikan menjadi amal jariyah bagi Ibu Emil,” ucap Wagub Jihan, dengan suara yang nyaris bergetar karena haru.
Jihan juga menyebut Emilia sebagai sosok panutan ASN, yang meski telah senior, tetap konsisten menunjukkan loyalitas, integritas, dan kedisiplinan tinggi. “Ini contoh nyata bagi ASN lain untuk meneladani semangat kerja yang tidak luntur oleh waktu,” tambahnya.
Tak hanya sebagai seremoni perpisahan, acara ini juga menjadi momen refleksi akan pentingnya kepemimpinan berkelanjutan dalam isu lingkungan. Wagub Jihan menegaskan agar legacy yang ditinggalkan oleh Emilia, seperti program pengelolaan sampah, air bersih, dan pelestarian lingkungan, menjadi standar minimum bagi kepemimpinan selanjutnya.
“Tugas kepala dinas selanjutnya bukan hanya melanjutkan, tapi juga meningkatkan. Lingkungan hidup adalah kunci keberlangsungan peradaban,” tegas Jihan.
Dalam sambutannya, Emilia Kusumawati turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan seluruh jajaran Pemprov Lampung.
“Dinas Lingkungan Hidup tidak bisa bekerja sendiri. Koordinasi dan sinergi antardinas adalah kunci keberhasilan. Saya mohon maaf atas segala khilaf dan ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk kesempatan dan kepercayaan ini,” ujar Emil dengan suara penuh haru.
Sebagai kelanjutan, Pemprov Lampung resmi menunjuk Riski Sofyan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sebagai Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Acara ini menjadi penanda bahwa pengabdian tak selalu diukur dari jabatan, tapi dari jejak kebaikan dan dampak nyata yang ditinggalkan. Dan Emilia telah membuktikannya dengan kerja sunyi yang berdampak luas.***