PANTAU LAMPUNG – Dalam upaya memperkuat pengawasan dan meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lampung menerima kunjungan Tim Pengawas dan Pemeriksa (Wasrik) dari Inspektorat Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Koarmada RI Laksma TNI Nursyawal Embun, M.Tr.Opsla., CFrA., dan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama berlangsung di Mako Lanal Lampung, Caligi, dan hari kedua di kantor Satker Lanal Lampung, Panjang.
Dalam sambutannya, Komandan Lanal Lampung, Letkol Laut (P) Krido Satriyo U., menegaskan pentingnya kunjungan ini sebagai bagian dari proses evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program kerja.
“Kehadiran Tim Wasrik ini menjadi sarana dua arah yang positif. Selain mengevaluasi, juga membuka ruang komunikasi untuk menerima masukan konstruktif demi perbaikan kinerja dan efisiensi satuan ke depannya,” ujar Danlanal.
Apa Itu Wasrik?
Wasrik (Pengawasan dan Pemeriksaan) merupakan proses sistematis yang mencakup pengamatan, penilaian, serta pengoreksian terhadap penggunaan sumber daya dan pelaksanaan program di satuan kerja. Tujuannya adalah untuk:
- Memastikan pelaksanaan program dan anggaran sesuai peraturan yang berlaku.
- Mengidentifikasi potensi penyimpangan atau ketidakefisienan.
- Meningkatkan akuntabilitas dan tata kelola kelembagaan.
Dalam konteks militer, kegiatan Wasrik bukan hanya sebagai alat kontrol internal, tetapi juga sebagai refleksi komitmen TNI AL terhadap transparansi, tanggung jawab publik, dan integritas organisasi.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda tahunan Koarmada RI dalam memperkuat sistem manajemen pertanggungjawaban keuangan di seluruh jajaran TNI AL. Diharapkan, hasil Wasrik ini akan menjadi bahan evaluasi strategis untuk menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan program kerja Lanal Lampung di masa mendatang.
“Kami siap menjadikan hasil pengawasan ini sebagai pijakan untuk terus tumbuh menjadi satuan yang profesional, taat aturan, dan adaptif terhadap dinamika tugas,” tutup Letkol Krido Satriyo.***