PANTAU LAMPUNG — Setelah sempat viral di media sosial karena genangan air dan kondisi rusak parah, ruas jalan provinsi Liwa–Sukau yang menghubungkan Kecamatan Sukau ke arah Oku Selatan dipastikan akan dibangun pada tahun 2025. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela dan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Sabtu (21/6/2025).
Kabar gembira ini disampaikan usai peresmian Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau di Kecamatan Lumbok Seminung—proyek unggulan yang menelan anggaran Rp70 miliar sebagai bagian dari penguatan sektor wisata dan ekonomi lokal.
Direspon Serius Setelah Keluhan Masyarakat
Jalan Liwa–Sukau telah lama menjadi sorotan masyarakat, terutama pasca-viral video kondisi ruas jalan yang tergenang dan tidak layak dilalui. Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Parosil Mabsus sebelumnya telah mengusulkan secara resmi kepada Pemprov Lampung agar jalan tersebut segera dibenahi.
“Ruas jalan ini sangat vital. Selain sebagai jalur penghubung antarwilayah, keberadaannya sangat mempengaruhi geliat wisata dan ekonomi Pasar Jelajah Danau Ranau,” jelas Bupati Parosil.
Anggaran Sudah Disiapkan: Rp5,13 Miliar untuk Liwa–Sukau
Wagub Lampung Jihan Nurlela menegaskan bahwa pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Barat, dengan Rp5,13 miliar dialokasikan khusus untuk peningkatan jalan Liwa–Sukau.
“Ini adalah komitmen kami agar tidak ada lagi daerah yang tertinggal karena buruknya akses jalan. Tahun 2025 menjadi momentum perbaikan menyeluruh,” ujar Jihan.
Dampak Langsung: Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Pemerintah berharap pembangunan jalan ini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat posisi Lampung Barat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Lampung.
Jalan yang layak menjadi kunci kelancaran arus barang dan jasa, serta akses wisatawan menuju kawasan Danau Ranau yang kini mulai dilirik sebagai ikon pariwisata baru.
Komitmen Berkelanjutan
Pemprov Lampung berjanji bahwa pembangunan jalan ini bukan hanya proyek satu kali, tetapi bagian dari program berkelanjutan infrastruktur di Lampung Barat. Dengan begitu, kawasan seperti Sukau dan sekitarnya dapat berkembang sejajar dengan daerah lain.
“Kami ingin masyarakat Lampung Barat merasakan langsung manfaat pembangunan. Infrastruktur yang baik akan membawa pertumbuhan ekonomi, dan itu adalah hak semua warga,” tutup Wakil Gubernur Jihan.
Jalan bukan sekadar aspal, tapi penghubung harapan. Dan tahun 2025, harapan itu akan mulai dibangun dari Liwa hingga Sukau.***