PANTAU LAMPUNG — Tangis haru dan senyum bangga mewarnai prosesi wisuda 36 lansia dari Sekolah Lansia Harum Sejahtra yang digelar di Balai Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggi Besar. Acara ini merupakan puncak dari proses pembelajaran para lansia yang selama ini mengikuti pendidikan khusus dalam rangka meningkatkan kualitas hidup mereka.
Wisuda ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB), bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BKKBN Provinsi Lampung, Rumah Sakit YMC, Rumah Sakit Putri Bungsu, serta mitra lainnya.
Hadir dalam momen spesial ini antara lain Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Sutriningsih, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas PP dan KB Lampung Tengah I Nyoman Gunadiyasa Putra, S.P., M.M., Direktur Indonesia Ramah Lansia (IRL) Ners Fuadah Fahrudiana, M.Kep., Camat Terbanggi Besar Dedi Guswinto, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Kadis PP dan KB menyampaikan bahwa Sekolah Lansia Harum Sejahtra bukan sekadar ruang kelas, melainkan ruang tumbuh bersama. “Di sinilah para lansia kembali merasakan makna hidup, merasa dihargai, diberdayakan, dan bahagia. Mereka belajar menjaga kesehatan, memperkuat peran sosial, serta menjalani masa tua dengan bermartabat,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN memberikan apresiasi tinggi atas semangat para peserta. “Wisuda ini bukan hanya seremoni, tapi bukti nyata bahwa semangat belajar tak lekang oleh usia,” ujarnya.
Program Sekolah Lansia sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan ramah usia dan memperkuat peran lansia dalam keluarga serta masyarakat. Dengan pendekatan edukatif yang disesuaikan, para lansia dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk hidup sehat dan mandiri.
Acara ini disambut hangat keluarga para wisudawan, yang tampak antusias menyaksikan momen penuh makna tersebut. Banyak dari mereka yang terharu melihat orang tua mereka tampil percaya diri di atas panggung wisuda.
Pemkab Lampung Tengah berharap ke depan program serupa dapat menjangkau lebih banyak lansia di berbagai wilayah, agar mereka tetap menjadi bagian aktif dari pembangunan masyarakat, meski di usia senja.***