PANTAU LAMPUNG— Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran terus mengukuhkan perannya dalam menciptakan masyarakat cerdas dan kritis dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi, Kamis (22/5). Bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Perpustakaan Daerah, kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari pustakawan, guru, hingga penggiat literasi.
Dengan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang literasi, yakni Ketua Program Studi D3 Perpustakaan Universitas Lampung Dr. Purwanto Putra, S.Hum., M.Hum., serta pegiat literasi Yoga Pratama, Bimtek ini menyuguhkan materi komprehensif tentang pentingnya kecakapan literasi informasi di era digital. Turut memandu jalannya diskusi, Kepala Bidang PPIP Dinas Kominfotiksan Pesawaran, Ihsan Taufiq, bertindak sebagai moderator.
Dalam pemaparannya, Dr. Purwanto menekankan bahwa literasi informasi bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, tetapi kebutuhan utama dalam menghadapi derasnya arus informasi yang kerap tak terverifikasi.
“Individu yang literat informasi mampu mengambil keputusan bijak, berpikir kritis, dan terhindar dari jebakan hoaks. Literasi juga menjadi fondasi penting bagi pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Halimah Zakaria menegaskan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga motor penggerak transformasi masyarakat.
“Bimtek ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman peserta terhadap urgensi literasi informasi dan mengintegrasikannya dalam aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, literasi informasi menjadi modal penting dalam mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society), terutama di tengah tantangan Revolusi Industri 4.0.
“Melalui layanan berbasis inklusi sosial, perpustakaan hadir membangun ekosistem literasi yang adil dan merata,” tambah Halimah.
Ia juga berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, membawa semangat literasi ke sekolah, komunitas, dan ruang-ruang publik lainnya.
“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tapi bagaimana memahami, mengolah, dan menggunakan informasi secara cerdas dan bijak,” tutupnya.***