PANTAU LAMPUNG — Dalam upaya memperkuat benteng keamanan dan ketertiban, Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung melakukan langkah proaktif dengan menjalin sinergi bersama Polsek Jati Agung. Audiensi yang digelar pada Senin, 19 Mei 2025, menjadi ruang strategis untuk menyatukan visi menjaga stabilitas wilayah, khususnya di lingkungan pemasyarakatan.
Dipimpin langsung oleh Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, kunjungan ini disambut hangat oleh Kapolsek Jati Agung, Iptu Rudy Prawira, bersama jajaran.
“Sinergi ini bukan sekadar seremonial. Ini bentuk nyata kesiapsiagaan kita dalam mendeteksi dan mencegah potensi gangguan keamanan, terutama yang mungkin berasal dari atau mengarah ke dalam lapas,” ujar Ade Kusmanto dalam pertemuan tersebut.
Bahas Strategi Patroli Terpadu hingga Operasi Gabungan
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat kolaborasi itu, dibahas berbagai strategi koordinatif mulai dari pertukaran informasi intelijen, penguatan patroli di sekitar lingkungan lapas, hingga peluang pelaksanaan operasi gabungan jika situasi mendesak.
Ade menegaskan bahwa pendekatan kolaboratif adalah kunci keberhasilan dalam mengelola keamanan di lingkungan pemasyarakatan.
“Ancaman tidak datang sendirian, dan karena itu responsnya pun harus kolektif. Patroli terpadu dan operasi gabungan menjadi instrumen penting dalam merespons cepat setiap potensi gangguan,” tegasnya.
Membangun Lapas yang Aman, Tertib, dan Terjaga
Kerja sama ini tidak hanya bertujuan mengamankan fisik lapas, tetapi juga menjaga proses pembinaan warga binaan agar berjalan efektif dalam suasana kondusif.
“Lingkungan yang aman dan tertib akan memperlancar program pembinaan. Inilah tujuan besar kami: menciptakan suasana yang mendukung reformasi narapidana, bukan hanya sekadar menjaga pagar,” tambah Ade.
Audiensi ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting pemasyarakatan seperti Kepala Rutan Kelas I Bandar Lampung, Azhar, Ka. KPLP Ferdika Canra, serta Kasi Binadik Amaminur.
Langkah Nyata Hadapi Tantangan Keamanan
Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah konkret yang menunjukkan bahwa sinergi antar lembaga hukum bukan hanya slogan, melainkan komitmen bersama untuk menjadikan wilayah hukum Lampung lebih aman dan kondusif.
“Ke depan, kami akan terus mengintensifkan komunikasi dan kerja sama lintas sektor. Penegakan keamanan bukan tugas satu institusi saja, tapi tanggung jawab kita semua,” tutup Kapolsek Iptu Rudy Prawira.
Kolaborasi ini menjadi simbol kuat bahwa mencegah lebih baik daripada menanggulangi. Dan di balik tembok pemasyarakatan, semangat menjaga ketertiban tak pernah surut.***