PANTAU LAMPUNG — Lebaran 2025 tak hanya tentang pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga, tapi juga tentang bagaimana Indonesia bersatu menyukseskan salah satu pergerakan massal terbesar di dunia. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), bersama Kementerian Perhubungan dan berbagai stakeholder, kembali membuktikan bahwa sinergi lintas sektor mampu menciptakan mudik yang aman, tertib, dan nyaman.
Sebanyak 5,82 juta penumpang dan 1,3 juta kendaraan sukses diseberangkan melalui 15 lintasan strategis, menjadikan momen mudik tahun ini sebagai salah satu penyelenggaraan angkutan Lebaran terbaik dalam sejarah.
Kerja Sama Jadi Kunci
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari peran seluruh elemen bangsa. “Dari pusat hingga daerah, dari regulator hingga operator, dari aparat hingga pengguna jasa—semuanya bersatu dalam satu semangat: menghadirkan mudik yang lancar dan manusiawi,” ujar Heru.
Angka Bicara Lebih dari Retorika
Data dari Posko Nasional menunjukkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kendaraan menurun 2%, membuktikan efektivitas integrasi transportasi antar moda. Jumlah kapal bertambah menjadi 245 unit, mendukung 21.973 trip selama masa arus mudik dan balik.
Masyarakat Puas, Angka Kecelakaan Turun Tajam
Kementerian Perhubungan melaporkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan mudik tahun ini mencapai 90,9%, sementara program mudik gratis mendapat apresiasi dari 92,1% pengguna.
Korlantas Polri juga mencatat penurunan signifikan kecelakaan lalu lintas sebesar 34,31%, buah dari kebijakan strategis seperti Work From Anywhere (WFA), manajemen arus, dan edukasi publik.
ASDP Jadi Sorotan Positif DPR
Dukungan juga datang dari parlemen. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, dan anggota Komisi V Hamka B Kady memberikan apresiasi terhadap langkah ASDP dalam menyempurnakan layanan, mulai dari sistem digitalisasi tiket Ferizy, pengelolaan buffer zone, hingga penyederhanaan tarif lintas pelabuhan.
Layanan Bukan Sekadar Fasilitas, Tapi Soal Kepedulian
Heru menegaskan bahwa keberhasilan ini akan menjadi landasan untuk perbaikan berkelanjutan. “Kami tidak hanya membangun sistem, tapi juga kepercayaan. Evaluasi dan inovasi terus kami lakukan agar tahun depan lebih baik lagi,” tutupnya.***