PANTAU LAMPUNG – Operasi Ketupat Krakatau 2025 yang berlangsung selama 17 hari, sejak 23 Maret hingga 8 April 2025, resmi berakhir dengan hasil positif. Polda Lampung berhasil memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran, serta mencatat penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas.
Menurut data dari Posko Terpadu Operasi Ketupat Krakatau 2025, terjadi penurunan 26% jumlah kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi preemtif dan preventif yang diterapkan secara masif sebelum operasi dimulai.
Peningkatan Durasi dan Strategi Pengamanan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni, menjelaskan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini berlangsung lebih lama, yakni 17 hari dibandingkan 14 hari pada 2024. “Dari data yang ada, jumlah kecelakaan memang mengalami kenaikan, namun mayoritas didominasi oleh kendaraan roda dua dan terjadi di luar puncak arus mudik maupun arus balik,” jelas Kombes Yuni.
Sepanjang operasi, arus lalu lintas terpantau lancar baik di jalur arteri maupun jalan tol, sejalan dengan tema operasi tahun ini, Mudik Aman, Keluarga Nyaman.
Pos Pengamanan dan Jumlah Personel Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Polda Lampung mendirikan 60 pos pengamanan, 20 pos pelayanan, serta satu pos terpadu. Sebanyak 3.979 personel diterjunkan, terdiri dari 190 personel Polda Lampung, 1.817 personel polres jajaran, dan 1.972 personel dari instansi terkait.
Dari sisi volume kendaraan, terjadi peningkatan sebesar 4% dibanding tahun lalu. Pada 2024, jumlah kendaraan yang melintas tercatat sebanyak 257.037 unit, sementara pada 2025 meningkat menjadi 268.493 unit. Sebaliknya, jumlah penumpang mengalami penurunan sebesar 3%, dari 1.174.507 orang pada 2024 menjadi 1.134.711 orang tahun ini.
Rekayasa Lalu Lintas dan Evaluasi Keberhasilan Operasi Ketupat Krakatau 2025 tidak lepas dari berbagai rekayasa lalu lintas yang diterapkan, termasuk sistem screening ticket, delay system, serta pengaturan arus di rest area dan buffer zone di jalur arteri dan tol.
“Selama pelaksanaan operasi, tidak ada kejadian luar biasa. Semua berjalan sesuai skenario dan rekayasa lalu lintas yang telah dirancang,” ungkap Kombes Yuni.
Keberhasilan ini menjadi evaluasi berharga bagi peningkatan pelayanan dan keselamatan arus mudik mendatang. Polda Lampung berkomitmen untuk terus mengoptimalkan strategi guna mengurangi angka pelanggaran dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
Pesan untuk Pemudik Mengakhiri operasi ini, Kombes Pol Yuni menyampaikan apresiasi kepada para pemudik yang telah tertib berlalu lintas selama perjalanan mudik dan balik Lebaran. “Terima kasih telah mematuhi aturan dan menjaga keselamatan selama perjalanan. Setelah libur panjang, mari kembali ke aktivitas seperti biasa dengan tetap mengutamakan keselamatan di jalan,” pungkasnya.***