PANTAU LAMPUNG– Pemerintahan Kabupaten Pringsewu tengah menghadapi tantangan serius. Puluhan jabatan penting di lingkungan pemkab dibiarkan kosong atau hanya diisi oleh pelaksana tugas (PLT), mulai dari tingkat kepala dinas hingga camat dan kepala bidang. Kondisi ini mendapat sorotan tajam dari kalangan DPRD.
Andi M. Purwanto, saat ini menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Inspektorat. Ia mengisi posisi yang ditinggalkan Heri Iswahyudi akibat tersangkut kasus hukum. Tak hanya Sekda, kekosongan juga terjadi pada posisi Kadis Perhubungan, Kadis Kesehatan, hingga Sekretaris DPRD.
Total ada lebih dari 25 jabatan kosong, terdiri dari eselon II A dan B, eselon III A dan III B. Parahnya, beberapa pejabat yang merangkap dua jabatan, seperti Masykur (Asisten II sekaligus Kadishub), kini telah memasuki masa pensiun, menambah jumlah kursi yang belum terisi.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Sudiyono, menegaskan pentingnya percepatan pengisian jabatan agar roda pemerintahan tidak terhambat.
“Jangan semua diisi PLT terlalu lama. Itu berdampak pada pengambilan kebijakan dan pelayanan masyarakat,” katanya.
Asisten I, M. Ikhsan, menyebut kekosongan jabatan akibat pensiun pejabat akan segera ditindaklanjuti.
“Setidaknya dua jabatan strategis seperti Dishub dan Asisten II sedang dibahas penggantinya,” ujarnya.
Sementara Kepala BKPSDM Eko Sumarmi menyebut bahwa proses pengisian jabatan sedang berjalan, namun belum ada kejelasan waktu pelaksanaan pelantikan pejabat definitif.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, apalagi banyak program kerja yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik. Jika tak segera ditangani, krisis jabatan ini bisa berdampak luas terhadap kelancaran pembangunan dan pengambilan keputusan di tingkat birokrasi.***