PANTAU LAMPUNG– Suhu politik di Kabupaten Pesawaran kembali memanas setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Aries Sandi Darma Putra (ASDP) dalam Pilkada 2024. Dalam putusan Nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo pada Senin (24/2/2025), ASDP dinyatakan tidak memenuhi syarat ijazah SLTA/sederajat, sehingga tidak dapat melanjutkan pencalonannya sebagai bupati.
Selain itu, MK juga memerintahkan KPU Kabupaten Pesawaran untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) dengan tetap menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan, dan Daftar Pemilih Tambahan dari pemungutan suara sebelumnya pada 27 November 2024. PSU akan diikuti oleh pasangan Hj. Nanda Indira B, S.E., M.M. – Antonius Muhammad Ali, S.H., serta calon bupati baru yang diajukan oleh partai politik pengusung ASDP.
KPMB: Dukungan Pemilih ASDP Tetap Kuat
Menyikapi putusan tersebut, Koordinator Komunitas Perjuangan Merah Bersatu (KPMB), Toto Sumirat, S.SH., meyakini bahwa PSU tidak akan mengubah kekuatan politik di Pesawaran. Ia menyatakan bahwa basis pemilih ASDP tetap kuat, dan siapapun calon bupati yang diusung menggantikannya memiliki peluang besar untuk menang.
“Dukungan terhadap ASDP sangat loyal sejak awal pencalonan. Tim pemenangannya juga semakin solid. PSU tidak akan mengubah hasil secara signifikan,” ujar Toto usai konsolidasi dengan sejumlah tokoh masyarakat Pesawaran.
Menurutnya, sejak putusan awal di MK, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Pemenangan ASDP-Supriyanto (Asri) serta masyarakat pemilih untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
“Kami sudah siap dengan berbagai skenario, dan suara pendukung ASDP tetap akan menentukan hasil PSU nanti,” tegasnya.
Masa Depan Politik Pesawaran Pasca Putusan MK
Toto menilai bahwa kemenangan ASDP dalam Pilkada 2024 lalu dipengaruhi oleh rekam jejaknya sebagai Bupati Pesawaran. Ia meyakini bahwa faktor ini tetap menjadi modal utama dalam PSU.
“Pemilih ASDP menginginkan perubahan dan keberlanjutan pembangunan yang telah dirintis. Itu yang membuat dukungan tetap solid,” katanya.
Ia pun menegaskan bahwa siapa pun calon yang diusung sebagai pengganti ASDP dalam PSU mendatang tetap memiliki peluang besar untuk menang.
“Selama calon yang diusung mendapat restu ASDP, hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan Pilkada sebelumnya,” tegas Toto, yang juga mantan Ketua DPRD Pesawaran.
Dengan perkembangan ini, partai pengusung ASDP dihadapkan pada tugas besar untuk menentukan sosok penggantinya yang akan maju dalam PSU. Publik pun kini menanti arah baru konstelasi politik di Kabupaten Pesawaran.***