PANTAU LAMPUNG– Sebuah penemuan jasad tanpa identitas menggegerkan warga di Pekon Bulurejo, Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Selasa (21/1/2025) siang. Jasad pria yang mengapung di aliran Way Cinta pertama kali ditemukan oleh dua pemuda yang sedang menjaring ikan sekitar pukul 13.45 WIB.
Awalnya, kedua saksi mengira benda yang mengapung itu adalah sampah atau bantal. Namun, setelah terdorong arus sungai, bentuk benda tersebut tampak menyerupai kepala manusia. Keduanya merasa curiga dan mendekat untuk memastikan. Setelah mengetahui bahwa itu adalah jasad manusia, mereka langsung berteriak meminta pertolongan. Karena tidak ada warga di sekitar lokasi, keduanya segera melapor ke pemukiman terdekat.
Mendapatkan laporan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, TNI, dan BPBD. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pringsewu untuk pemeriksaan lebih lanjut, ungkap Wakapolsek Gadingrejo, IPDA Decki Ariyadi, yang mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra.
Korban diperkirakan berusia lebih dari 40 tahun dengan ciri-ciri khusus, yaitu tato naga di dada kanan, tato bunga di dada kiri, dan tato kecil di tangan kiri. Berdasarkan ciri-ciri ini, polisi berhasil mengidentifikasi korban sebagai Suradi (54), warga Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu.
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa kematian korban diduga akibat tenggelam, tanpa indikasi tindak pidana. Hal ini diperkuat oleh pemeriksaan medis yang tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. “Berdasarkan kondisi jasad dan hasil pemeriksaan medis, kami menduga korban telah meninggal sekitar dua hari sebelum ditemukan,” tambah IPDA Decki.
Keluarga korban menerima kejadian ini dan menolak dilakukan otopsi. Jasad Suradi akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.***