PANTAU LAMPUNG—Program ambisius 3 juta rumah gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto kini memasuki tahap persiapan dengan skema yang sudah mulai terlihat. Program ini ditujukan untuk keluarga miskin yang masuk dalam kelompok desil 1 dan 2 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Anggota Satuan Tugas Perumahan, Bonny Z Minang, menjelaskan bahwa dalam skema tersebut, pemerintah akan membayar cicilan rumah sebesar Rp 600.000 per bulan dengan tenor selama 25 tahun. “Ini masih sementara, karena masih ada tarik ulur di DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan). Ada yang mengajukan Rp 500 ribu, tapi kita tetap pertahankan Rp 600 ribu per bulan,” ungkap Bonny.
Desil 1 merujuk pada kelompok rumah tangga dengan 10 persen kesejahteraan terendah, sementara Desil 2 meliputi kelompok rumah tangga dengan 11 hingga 20 persen terendah. Pemerintah kini tengah merumuskan kriteria yang lebih jelas untuk menentukan siapa yang layak menerima bantuan perumahan ini, sebuah tugas yang diemban oleh Badan Pengentasan Kemiskinan yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko.
Bonny menambahkan, banyak program sebelumnya terkendala karena ketiadaan kriteria pasti mengenai orang miskin. “Ini belum final, kemungkinan orang yang mendapatkan penghasilan maksimal Rp 1 juta per bulan dan berlangganan listrik 450 kwh bisa dianggap miskin,” katanya.
Kriteria ini akan ditetapkan melalui perundang-undangan, dan nantinya kepala desa akan berperan dalam mendata penerima yang layak. “Kepala desa akan mengusulkan data ke Kementerian PKP (Pemukiman dan Kawasan Perumahan), setelah itu kita verifikasi lagi melalui Babinsa. Babinsa akan mengunjungi rumah, dan baru kami tentukan data tersebut benar untuk diserahkan ke perbankan,” jelas Bonny.
Adapun spesifikasi rumah yang akan dibangun masih dalam tahap pematangan. Namun, diketahui bahwa tipe rumah yang ditawarkan adalah tipe 36 dengan luas 70 meter persegi dan anggaran per rumah mencapai Rp 100 juta. Program ini akan dilaksanakan di 75.000 desa di seluruh Indonesia, dengan masing-masing desa akan membangun 25 unit rumah gratis.***