PANTAU LAMPUNG – Direktur Radio Dimensi Baru FM 93.0 (DBFM), Rudi Suhaimi, mendatangi SPKT Mapolres Lampung Selatan pada 13 Januari 2025 untuk melaporkan dugaan pengancaman yang dilakukan oleh Edi Karnizal. Edi dikabarkan mengancam akan mengacak-acak Kominfo jika tidak lagi diterima sebagai penyiar di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam laporan tersebut, Rudi didampingi oleh kuasa hukumnya, Gammelli Rahil, SH, yang juga bertindak sebagai juru bicara. “Edi Karnizal sudah jelas tidak diterima sebagai penyiar, jadi kami khawatir dia akan mengeksekusi ancaman tersebut,” ungkap Gammelli Rahil yang akrab disapa Rara.
Rara menjelaskan bahwa laporan ini diajukan sebagai bentuk antisipasi perlindungan hukum, mengingat ancaman tersebut tidak hanya melibatkan aset negara dan pribadi, tetapi juga melibatkan data serta orang-orang yang berhubungan dengan Rudi Suhaimi Kalianda sebagai pemilik radio.
“Masalah hukumnya adalah kewenangan penyidik, dan kami sedang dalam kajian yuridis oleh tim kuasa hukum, yang dalam hal ini menunjuk Nursalam, SH and Partner,” tambahnya.
Rara juga mengklarifikasi bahwa Rudi Suhaimi bukanlah mantan pengacara seperti yang diberitakan sebelumnya, melainkan seorang praktisi hukum yang berkarier di era 1990-an. “Bang Rudi Suhaimi tidak pernah mengurus surat izin beracara di pengadilan, dia lebih memilih berkarier di dunia jurnalistik dan pernah menjadi aktivis serta pendiri LBH Kalianda,” jelasnya.
Peretasan Akun Media Sosial Radio DBFM
Sementara itu, di tempat terpisah, dua akun media sosial Radio DBFM, yaitu Facebook dan Instagram, dilaporkan diretas pada Senin, 13 Januari 2025, sekitar pukul 08.30 pagi. Akun Facebook berhasil dipulihkan setengah jam kemudian, namun akun Instagram tidak dapat dikembalikan.
Indah Ekawati, admin media sosial DBFM, mengungkapkan bahwa peretasan terjadi pada Minggu, pukul 02.55, di mana peretas mengganti email, password, dan nomor telepon yang terhubung dengan akun Instagram tersebut.
“Peretas mengganti email, password, dan nomor HP,” ujar Indah.***