PANTAU LAMPUNG- Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae Yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025 memunculkan beragam reaksi dari kalangan artis Tanah Air. Dari ungkapan kekecewaan hingga rasa terima kasih, para selebritas turut memberi respon terhadap perubahan besar ini.
Komika Mamat Alkatiri menjadi salah satu yang pertama memberikan reaksi. Ia menerima pemecatan ini dengan lapang dada dan berharap agar pelatih baru yang akan datang tidak mengalami nasib serupa. Melalui akun Twitter @MamatAlkatiri, ia menulis, “Ya sudahlah, akhirnya TERIMA KASIH Shin Tae Yong!”
Mamat juga menekankan pentingnya perlakuan yang lebih adil bagi pelatih baru, dengan mengingat sejarah yang mencatat pemecatan pelatih-pelatih sebelumnya seperti RD dan Luis Milla.
Sementara itu, aktor Gading Marten juga menyampaikan apresiasi terhadap Shin Tae Yong. Lewat Instagram Story, ia membagikan foto bersama pelatih asal Korea Selatan itu dan menulis, “Thank you coach,” sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya yang membawa banyak perubahan bagi Timnas Indonesia.
Tak hanya Gading, Ganindra Bimo turut merespons peristiwa ini dengan merilis video yang menampilkan reaksi penggemar Timnas Indonesia. Dalam video tersebut, ia tampak mengenakan jersey Timnas dengan ekspresi sedih dan menulis, “Bingung aku bingung, kalian gimana?” di media sosialnya.
Di sisi lain, ada juga komentar yang lebih humoris dari sutradara Aco Tenri. Dengan nada bercanda, Aco mencuit, “Selamat datang Ted Lasso di PSSI sebagai pengganti STY, let’s gooo!” merujuk pada karakter pelatih fiksi yang populer dalam serial “Ted Lasso.”
PSSI sendiri mengumumkan pemecatan Shin Tae Yong dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Senin, 6 Januari 2025. Meskipun kontraknya masih berlaku hingga 2027, alasan pemecatan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengungkapkan masalah komunikasi, strategi, dan kepemimpinan dalam tim menjadi faktor utama. Erick juga memastikan bahwa pelatih pengganti Shin Tae Yong akan diumumkan pada 12 Januari mendatang.
“Timnas perlu perhatian khusus dalam evaluasi. Kami melihat perlunya pemimpin yang dapat menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain,” ujar Erick Thohir.***