PANTAU LAMPUNG – Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Hari Ibu ke-96 yang diselenggarakan di Aula Islamic Center, Kota Agung, pada Jumat (13/12/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DWP Tanggamus Hj. Lindika Suaidi beserta jajaran, anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah Suaidi, para asisten, staf ahli bupati, kepala perangkat daerah, camat, serta sejumlah organisasi perempuan seperti PKK, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Mulyadi Irsan mengucapkan selamat kepada DWP atas usia yang ke-25. Ia berharap peringatan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat peran DWP dalam mendukung pembangunan, sesuai visi organisasi: “Menjadi organisasi istri PNS yang kokoh, bersatu, dan mandiri.”
“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memantapkan komitmen organisasi dengan serangkaian kegiatan nyata yang terarah. Dharma Wanita adalah garda terdepan pemberdayaan perempuan, yang memiliki kontribusi penting bagi pembangunan bangsa,” ujar Mulyadi.
Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045
Tema HUT DWP ke-25 tahun ini adalah “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045.” Sementara, tema Hari Ibu ke-96 adalah “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam pidatonya, Mulyadi menyoroti pentingnya peran perempuan sebagai pilar keluarga dan aset pembangunan. Ia mengajak para anggota DWP untuk berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang berkualitas dan berintegritas.
“Saya sangat mengapresiasi DWP Tanggamus, yang meskipun dengan dana terbatas, mampu menunjukkan peran signifikan dalam berbagai bidang, mulai dari sosial, ekonomi, hingga kesehatan,” tambahnya.
Perempuan dan Era Digital
Mulyadi juga menekankan pentingnya adaptasi perempuan di era digital. Dengan kemajuan teknologi, perempuan memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekonomi keluarga, baik melalui bisnis online maupun digital marketing.
“Di tengah perkembangan teknologi, perempuan tidak hanya menjadi tiang keluarga tetapi juga role model dalam pemanfaatan digitalisasi. Banyak perempuan Indonesia telah sukses di dunia e-commerce dan pemasaran digital,” ujarnya.
Ia juga mencatat bahwa perempuan memegang potensi besar dalam pembangunan. Berdasarkan data, jumlah perempuan di Tanggamus mencapai 48,35% dari total penduduk sebanyak 662.542 jiwa.
Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Selain mendorong partisipasi perempuan dalam ekonomi digital, Mulyadi mengingatkan pentingnya menghapus diskriminasi dan ketidaksetaraan gender. Ia mengajak anggota DWP untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
“Kesetaraan gender adalah elemen penting pembangunan berkelanjutan. Saya yakin anggota DWP, yang merupakan tokoh di lingkungan masing-masing, dapat mendorong pemberdayaan perempuan secara optimal,” pungkasnya.
Peningkatan Kualitas Perempuan
Sebagai penutup, Mulyadi berharap DWP terus berinovasi dalam menghadapi tantangan zaman, menjadikan perempuan sebagai motor penggerak pembangunan, dan memastikan kontribusi mereka terasa di setiap lini kehidupan.
Peringatan ini menjadi bukti komitmen Tanggamus dalam mendukung perempuan sebagai pelopor kesejahteraan dan pembangunan bangsa.***