PANTAU LAMPUNG – Danny Pomanto, Wali Kota Makassar, melaporkan 17 lurah dan sekretaris camat (sekcam) di Pemerintah Kota Makassar ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Laporan ini terkait dugaan pelanggaran netralitas mereka dalam Pilkada Serentak 2024.
“Saya sudah menghadap untuk diproses. Kemarin saya sudah menyampaikan ini sebagai pembelajaran,” kata Danny, yang juga merupakan calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 1.
Menurut Danny, jika terbukti melakukan pelanggaran, para Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut bisa dipecat. “Karena risikonya jika terbukti, mereka bisa dipecat, sesuai dengan undang-undang pemilu,” ujarnya.
Danny mengungkapkan bahwa ada total 17 lurah dan sekcam yang diduga tidak netral selama Pilkada Serentak. “Awalnya hanya ada 10 yang terindikasi, tapi kini menjadi 17, termasuk beberapa sekcam. Jika ini tidak diproses, bisa jadi ada modus di baliknya,” jelasnya.
Meskipun di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum ditemukan indikasi pelanggaran netralitas, Danny mengungkapkan bahwa Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memberikan teguran, dan ia telah memerintahkan agar OPD di Pemkot Makassar diperiksa.
“Sudah ada teguran dari pusat, dan saya sudah menginstruksikan untuk melakukan pemeriksaan,” tegasnya.
Dalam Pilgub Sulsel, Danny bersama pasangannya, Azhar Arsyad, gagal unggul di Makassar. Berdasarkan rekapitulasi suara Pilgub Sulsel, pasangan Danny-Azhar meraih 223.590 suara, sementara pasangan petahana Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati unggul dengan 345.128 suara.
Di tingkat kecamatan, Danny hanya menang di dua kecamatan, yakni Ujung Pandang dan Kepulauan Sangkarrang. Sementara itu, Sudirman-Fatmawati unggul di 13 dari 15 kecamatan.
Hasil rekapitulasi suara di KPU Makassar akan dilanjutkan ke KPU Sulsel untuk rekapitulasi tingkat provinsi. Berdasarkan hasil quick count lembaga Indikator Politik Indonesia, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi unggul jauh dengan 76,34 persen suara, sementara Danny-Azhar hanya meraih 23,66 persen.
Meski demikian, hasil quick count ini bukan hasil resmi. Hasil resmi Pilkada 2024 baru akan diumumkan oleh KPU pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Di sisi lain, pada Pilwalkot Makassar 2024, Indira Yusuf Ismail, istri Danny Pomanto, kalah dalam pertarungan berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang diumumkan KPU Kota Makassar pada Jumat, 6 Desember 2024. Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika meraih suara terbanyak, yaitu 319.112 suara, mengalahkan tiga pasangan lainnya.***