PANTAU LAMPUNG– Menanggapi pemecatannya oleh PDIP, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan sikap santai. Saat dimintai komentar mengenai pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya bukan lagi bagian dari partai, Jokowi memberikan respons singkat dan lugas.
“Ya berarti partainya perorangan,” kata Jokowi kepada wartawan di Solo, merespons pertanyaan soal status partainya setelah dinyatakan tidak lagi terhubung dengan PDIP.
Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut saat makan siang bersama awak media di sebuah rumah makan dekat kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh tentang maksud dari pernyataannya tersebut. Ketika ditanya lagi mengenai status keanggotaannya di PDIP, Jokowi hanya tersenyum dan kembali mengulang pernyataannya.
“Ya partainya partai perorangan. Ya udah itu,” ucapnya, menegaskan.
Jokowi juga tidak memberikan jawaban saat ditanya mengenai tawaran untuk bergabung dengan Partai Golkar. Seperti sebelumnya, ia kembali mengulang ungkapan singkatnya, “Partainya partai perorangan.”
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi dan keluarganya, termasuk putranya Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution, sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP. Hasto mengungkapkan, ketidaksepakatan ini bermula ketika Jokowi mencalonkan Gibran melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Pilpres 2024, yang berseberangan dengan PDIP yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pencalonan Gibran, yang akhirnya berpasangan dengan Prabowo Subianto dan memenangkan Pilpres 2024, tidak terhalang meski ada kontroversi terkait keputusan MK yang dipimpin oleh Anwar Usman, yang merupakan adik ipar Jokowi. Anwar kemudian dicopot dari jabatannya setelah dinyatakan melanggar kode etik oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Prabowo dan Gibran akhirnya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober lalu.
“Saya tegaskan kembali, Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan,” tegas Hasto dalam pernyataan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12). Hasto juga mengungkapkan bahwa PDIP meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas perubahan sikap Jokowi, yang dianggap tidak lagi sejalan dengan cita-cita partai.***