PANTAU LAMPUNG– Sebanyak 498 Kepala Dusun (Kadus) dan 22 pendamping kecamatan dari Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), melakukan studi kunjungan lapang di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Lampung, pada Selasa, 5 November 2024.
Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Muara Enim, Drs. Rachmat Noviar, yang mengungkapkan bahwa 246 desa di Kabupaten Muara Enim diberangkatkan untuk belajar dari Desa Hanura, yang dikenal sebagai salah satu desa terbaik dan penerima penghargaan Desa Antikorupsi.
“Desa Hanura dipilih karena memiliki tata kelola pemerintahan dan keuangan yang sangat baik, dan kami berharap bisa meniru hal-hal positif ini di desa-desa kami,” kata Rachmat kepada wartawan. Ia juga menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari cara-cara pengelolaan desa dan keuangan desa yang transparan dan efisien.
Rachmat menekankan bahwa transparansi dalam pengelolaan keuangan desa adalah kunci untuk mencapai pengelolaan yang baik. “Pelayanan kepada masyarakat juga menjadi fokus, di mana kami ingin semua desa di Muara Enim bisa memberikan pelayanan terbaik seperti yang diterapkan di Desa Hanura,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, para peserta kunjungan juga diajak untuk melihat langsung beberapa aspek penting yang menjadi unggulan di Desa Hanura, termasuk pengelolaan produk UMKM, pelayanan kantor pemerintah desa, dan tata kelola wilayah dusun yang diterapkan oleh Kepala Desa Hanura, Rio Remota.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan praktik yang dapat diterapkan di desa-desa di Kabupaten Muara Enim, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan desa yang lebih transparan dan efektif.***