PANTAU LAMPUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, mengajak Kabupaten Pringsewu untuk menjadi pelopor dalam inovasi pengelolaan sampah di Provinsi Lampung. Salah satu upayanya adalah mengurangi penggunaan kantong plastik di toko-toko besar dan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif di wilayah tersebut.
Dorongan tersebut disampaikan Samsudin saat membuka Seminar Nasional dan Talkshow Inovasi Pengelolaan Sampah di Hotel Urban, Pringsewu, Rabu (30/10/2024). Menurutnya, potensi pengelolaan sampah di Lampung sangat besar jika dikelola dengan baik. Ia juga menjelaskan bahwa Pemprov Lampung telah menerbitkan Surat Keputusan Gubernur No. 411 Tahun 2023 tentang Pembentukan Dewan Penasehat dan Forum Bank Sampah Provinsi Lampung, yang diharapkan dapat memperkuat upaya pengelolaan sampah hingga tingkat kecamatan.
“Dengan adanya keputusan ini, diharapkan setiap daerah memiliki gerakan pengelolaan sampah yang terstruktur. Salah satunya dengan penerapan Peraturan Daerah untuk mengawasi dan mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai, khususnya di supermarket dan minimarket,” kata Samsudin.
Upaya Pringsewu dalam Inovasi Pengelolaan Sampah
Pj. Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, menyampaikan bahwa penanganan sampah menjadi perhatian utama, mengingat Pringsewu menghasilkan 163,37 ton sampah setiap hari, dengan 32,674 ton di antaranya merupakan limbah plastik. Untuk mengatasi masalah ini, Pringsewu mengembangkan Inovasi Mesin Ekstruder Pengolahan Limbah Plastik Multifungsi. Mesin ini dapat mengolah sampah plastik menjadi bijih plastik yang dapat digunakan sebagai bahan baku di berbagai industri, seperti industri pakaian olahraga dan peralatan rumah tangga.
“Mesin ini efisien, dengan kecepatan ekstrusi tinggi dan hemat energi. Produk plastiknya bisa langsung dicetak menjadi berbagai produk sesuai kebutuhan,” ujar Marindo.
Lebih lanjut, Marindo juga menyoroti kemajuan inovasi Pringsewu dalam berbagai penghargaan. Pada 2023, Indeks Inovasi Daerah Pringsewu menempati posisi ke-29 dari 415 kabupaten dengan nilai 61,54 (kategori Sangat Inovatif). Tahun ini, Pringsewu berhasil meraih Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi Lampung dan Juara II di tingkat nasional.
Dukungan dan Penghargaan
Seminar yang dihadiri oleh Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup RI, Rektor Universitas Lampung, jajaran Pemprov Lampung, dan forkopimda Pringsewu ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi. Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Samsudin juga menyerahkan Piagam Penghargaan dari Lampung Post kepada Pemkab Pringsewu atas kontribusinya dalam program pengelolaan sampah di Provinsi Lampung, yang diterima oleh Pj. Bupati Marindo Kurniawan.
Dengan berbagai upaya inovatif ini, Pringsewu diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mendukung keberlanjutan lingkungan di Provinsi Lampung.