PANTAU LAMPUNG– engumuman tur dunia terbaru boy group ENHYPEN, bertajuk “Walk the Line,” yang diumumkan pada 2 September 2024, tidak mendapat sambutan hangat dari para penggemar setia mereka, ENGENE. Sebaliknya, berita tersebut memicu gelombang kekecewaan dan kritik tajam terhadap agensi BELIFT LAB.
Kekecewaan para penggemar dipicu oleh keputusan BELIFT LAB yang dianggap memaksa ENHYPEN untuk melanjutkan tur tanpa memberikan waktu istirahat yang layak setelah tur konser mereka yang terakhir. Anggota grup, termasuk Heeseung, baru saja menyelesaikan tur konser terakhir mereka dan kini harus segera memulai tur baru.
Kritik terhadap BELIFT LAB memuncak di media sosial setelah anggota ENHYPEN membagikan kegiatan mereka setelah tur “FATE PLUS,” yang meliputi momen-momen sederhana seperti makan, tidur, dan memancing tanpa kehadiran kamera. Rumor juga beredar bahwa agensi sedang menghadapi masalah keuangan dan membutuhkan dana untuk membayar utang.
Reaksi negatif dari penggemar semakin intensif. Salah satu warganet menulis, “Apa yang terjadi? Tur terakhir baru saja berakhir,” sementara yang lain menyatakan, “Mereka baru saja menyelesaikan tur mereka kemarin dan sekarang harus bekerja keras lagi tanpa cuti. Kalian benar-benar yang terburuk!”
Netizen lainnya berkomentar, “Meskipun senang tur Fate berakhir setelah 401 hari, sangat sulit melihat mereka harus terus bekerja tanpa henti.” Beberapa penggemar bahkan meminta pihak berwenang untuk memberikan cuti kesehatan jangka panjang dan jadwal yang lebih baik untuk para anggota.
Sementara itu, BELIFT LAB mengumumkan jadwal tur dunia baru ENHYPEN yang dimulai di Goyang, Korea Selatan, pada 5-6 Oktober. Setelah itu, mereka akan melanjutkan tur ke Jepang dengan jadwal sebagai berikut: Belluna Dome di Saitama pada 9-10 November, Mizuho Paypay Dome di Fukuoka pada 28-29 Desember, dan Kyocera Dome di Osaka pada Januari 2025.