PANTAU LAMPUNG- Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Barat, Dra. Zelda Naturi Nukman, menyambut Kunjungan Kerja (Kunker) Pj. Gubernur Lampung, Dr. Drs. Samsudin, SH., MH., M.Pd, bersama Ketua TP PKK Lampung, Maidawati Retnoningsih Samsudin, di Lamban Pancasila, Kecamatan Balik Bukit. Dalam pertemuan ini, Zelda memaparkan perkembangan program penanggulangan stunting yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah.
Zelda mengungkapkan bahwa berdasarkan data survei kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stunting di Lampung Barat mencapai 24,6 persen, meningkat sebesar 8 persen dari tahun sebelumnya yang berada pada angka 16,6 persen. “Kenaikan ini tentu menjadi alarm bagi kita semua untuk bekerja lebih keras dan berkomitmen dalam menangani masalah stunting di Lampung Barat,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, beberapa langkah strategis telah diambil. Di antaranya adalah penyusunan Peraturan Bupati No. 1 Tahun 2024 tentang percepatan penurunan stunting dan penerbitan Surat Keputusan (SK) Bupati pada tahun 2022 dan 2023 yang mengatur tim percepatan serta lokasi fokus intervensi pencegahan stunting. Selain itu, Instruksi Bupati No. 050/596/IV.03/2024 dikeluarkan untuk melaksanakan intervensi serentak dan terfokus pada pencegahan stunting pada bulan Juni 2024.
“Pada kesempatan ini, kami juga menggelar berbagai pelayanan, seperti Posyandu balita, Posyandu lansia, serta pemeriksaan penyakit tidak menular, termasuk cek gula darah untuk remaja,” tambah Zelda.
Pj. Gubernur Samsudin dalam sambutannya menegaskan bahwa stunting bukanlah isu kesehatan yang baru, namun merupakan masalah global yang harus ditangani dengan serius. “Stunting mempengaruhi tidak hanya pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kecerdasan mereka. Oleh karena itu, stunting harus menjadi prioritas utama kita agar setiap balita di Lampung bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai usianya,” tegasnya.
Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam memanfaatkan Posyandu, bukan hanya untuk menimbang bayi tetapi sebagai pusat pelayanan masyarakat. “Posyandu harus berfungsi sebagai pusat pelayanan masyarakat yang holistik,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Samsudin menekankan pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam mencegah stunting, terutama dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing.
Di sela kegiatan tersebut, Pj. Gubernur Samsudin dan Pj. Bupati Nukman juga menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat Lampung Barat, termasuk sembako, kursi roda, benih ikan, dan mesin jahit. Mereka kemudian melakukan peninjauan terhadap gudang Bulog di Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit, untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup di wilayah tersebut.
“Kunjungan ini adalah bagian dari upaya kami memastikan bahwa program prioritas Presiden, yakni penurunan stunting dan inflasi, berjalan dengan baik di Lampung Barat. Alhamdulillah, angka stunting dan inflasi di sini sudah menunjukkan penurunan yang signifikan,” pungkas Samsudin.***