PANTAU LAMPUNG– Penyanyi Taylor Swift akhirnya membuka suara mengenai ancaman teroris yang memaksa pembatalan tiga pertunjukan tur The Eras di Wina pada awal Agustus 2024. Penutupan konser tersebut menyusul tanggapan publik yang menyoroti ketidakhadiran Swift dalam menyikapi situasi tersebut.
Dalam sebuah unggahan Instagram yang merayakan berakhirnya tur Eropa, Taylor Swift menjelaskan bahwa keputusannya untuk tidak berbicara sebelumnya adalah demi melindungi para penggemarnya. Ia menyatakan, “Biar saya perjelas: Saya tidak akan berbicara secara terbuka tentang apa pun jika menurut saya hal itu dapat menginspirasi orang (teroris) untuk menyakiti para penggemar yang datang ke konser saya.” (Instagram @Taylor.Swift, Kamis 22 Agustus 2024)
Taylor Swift mengungkapkan kesedihannya atas pembatalan konser di Wina, mengaku merasakan kegelisahan dan rasa bersalah yang mendalam karena banyaknya penggemar yang kehilangan kesempatan untuk menonton pertunjukan. “Pembatalan pertunjukan di Wina sungguh menyedihkan. Saya merasakan kegelisahan baru dan rasa bersalah yang besar,” ujarnya.
Penyanyi pemenang Grammy tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang yang telah memastikan keamanan konsernya dan merasa terhibur melihat dukungan dari para penggemarnya. Taylor juga bertekad untuk memastikan keamanan maksimum dalam konser-konser selanjutnya.
Ia melanjutkan dengan mengatakan, “Saya dan tim bekerja sama dengan staf stadion dan otoritas Inggris setiap hari untuk mencapai tujuan ini dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka atas semua yang telah mereka lakukan untuk kami.”
Sebelumnya, Taylor Swift dijadwalkan tampil selama tiga hari berturut-turut di Stadion Ernst Happel, Wina. Namun, konser tersebut dibatalkan setelah penangkapan tiga remaja yang diduga terlibat dalam rencana serangan teroris. Para tersangka, yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis ISIS, ditemukan membawa bahan kimia yang dapat digunakan untuk membuat bom.
Penyelenggara konser, Barracuda Music, mengumumkan pembatalan konser tersebut, sementara Taylor Swift memilih untuk tidak menanggapi langsung isu tersebut. Beberapa minggu kemudian, The Eras Tour London dilanjutkan dengan langkah-langkah keamanan yang ketat dan berhasil berlangsung dengan aman di Stadion Wembley, dihadiri oleh 92.000 orang setiap malam.
Taylor Swift direncanakan akan mengakhiri tur panjangnya di Amerika Serikat pada November 2024.