PANTAU LAMPUNG-Dalam pembangunan infrastruktur jalan, kita seringkali menjumpai dua jenis permukaan jalan utama, yaitu aspal dan beton.
Kedua material ini memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing, sehingga pemilihannya sangat bergantung pada berbagai faktor seperti kondisi lingkungan, lalu lintas, dan anggaran.
Jalan Aspal
Jalan aspal terbuat dari campuran agregat (batu-batuan) dan bitumen (aspal).
Bitumen memberikan sifat lengket dan elastis pada campuran aspal, sehingga permukaan jalan menjadi lebih halus dan nyaman untuk dilalui.
Kelebihan Jalan Aspal:
Jalan aspal memiliki permukaan yang lebih halus dan rata dibandingkan beton, sehingga memberikan kenyamanan berkendara yang lebih tinggi.
Sifat elastis dari aspal memungkinkan jalan menyerap getaran dan benturan akibat lalu lintas, sehingga mengurangi kerusakan pada kendaraan.
Secara umum, biaya pembangunan jalan aspal lebih murah dibandingkan jalan beton.
Kerusakan pada jalan aspal relatif lebih mudah diperbaiki dengan cara menambal atau overlay.
Kekurangan Jalan Aspal:
Jalan aspal cenderung lebih cepat rusak akibat perubahan suhu ekstrem, beban lalu lintas yang berat, dan rembesan air.
Pada cuaca panas, permukaan aspal dapat meleleh dan menjadi lengket. Sebaliknya, pada cuaca dingin, aspal dapat menjadi keras dan retak.
Jalan aspal lebih mudah berlubang akibat beban lalu lintas yang berat dan perubahan suhu.
Jalan Beton
Jalan beton terbuat dari campuran semen, agregat, dan air. Campuran ini kemudian dicetak menjadi bentuk yang diinginkan dan dibiarkan mengeras.
Kelebihan Jalan Beton:
Jalan beton memiliki daya tahan yang jauh lebih lama dibandingkan aspal. Beton lebih tahan terhadap beban berat, perubahan suhu, dan cuaca ekstrem.
Permukaan beton lebih keras dan tahan terhadap abrasi, sehingga tidak mudah rusak akibat gesekan ban kendaraan.
Jalan beton cenderung lebih licin saat basah, sehingga perlu perawatan khusus untuk meningkatkan daya cengkeram ban.
Kekurangan Jalan Beton:
Biaya pembangunan jalan beton lebih mahal dibandingkan aspal, terutama karena proses pengerjaan yang lebih kompleks.
Perbaikan jalan beton yang rusak lebih sulit dan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan aspal.***