PANTAU LAMPUNG–Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia sebagai penyedia lapangan kerja dan kontributor ekonomi lokal.
Namun, UMKM dihadapkan pada berbagai kendala yang membatasi potensi mereka untuk berkembang dan bersaing di pasar.
Berikut adalah 5 masalah serius yang dihadapi UMKM sehingga sulit untuk berkembang dan bersaing;
1. Akses Terhadap Modal
Salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM adalah akses terhadap modal.
Banyak UMKM kesulitan untuk mendapatkan akses terhadap pinjaman dari lembaga keuangan formal seperti bank karena berbagai alasan.
Termasuk kurangnya jaminan yang memadai, prosedur yang rumit, dan tingginya tingkat risiko yang dianggap oleh pemberi pinjaman.
2. Kurangnya Keterampilan Manajerial dan Teknis
Sebagian besar UMKM di Indonesia masih dijalankan oleh pemilik usaha atau pengusaha yang mungkin memiliki keterampilan teknis dalam bidang tertentu.
Tetapi kurang memiliki pengetahuan manajerial yang diperlukan untuk mengelola bisnis secara efektif.
Kurangnya keterampilan ini dapat membatasi kemampuan UMKM untuk merencanakan strategi pertumbuhan, mengelola keuangan, dan mengoptimalkan operasi bisnis mereka.
3. Akses Terhadap Teknologi dan Inovasi
Meskipun teknologi informasi semakin berkembang di Indonesia, masih banyak UMKM yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan inovasi produk atau layanan baru.
Kurangnya akses terhadap teknologi canggih dan pendidikan digital yang terbatas menjadi kendala serius bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing mereka.
4. Regulasi yang Rumit
Kendala lain yang dihadapi UMKM adalah peraturan dan birokrasi yang kompleks.
Proses perizinan, pajak, dan regulasi lainnya sering kali membingungkan dan memakan waktu. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan UMKM.
Dan memunculkan biaya tambahan yang tidak terduga, terutama bagi UMKM yang baru memulai atau yang beroperasi di sektor-sektor yang diatur ketat.
5. Akses Terhadap Pasar dan Pemasaran
UMKM sering kali menghadapi tantangan dalam memasarkan produk atau layanan mereka secara efektif dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Kurangnya akses ke jaringan distribusi yang luas dan kurangnya pengetahuan tentang strategi pemasaran modern seperti pemasaran digital bisa menjadi hambatan dalam meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk UMKM.
*