PANTAU LAMPUNG–Kejahatan social engineering menjadi ancaman serius yang dapat berdampak merugikan bagi individu maupun kelompok.
Praktik ini melibatkan manipulasi psikologis untuk mengarahkan individu agar memberikan informasi rahasia atau melakukan tindakan tertentu. Informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya sering kali menjadi sasaran utama.
Dampaknya bisa sangat berbahaya. Korban tidak hanya berpotensi kehilangan aset keuangan akibat penipuan atau pencurian identitas, tetapi juga menghadapi risiko kebocoran informasi pribadi yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak sah.
Seiring dengan kemajuan teknologi, kejahatan social engineering terus berkembang, menciptakan tantangan baru dalam menjaga keamanan digital.
Namun demikian, dengan meningkatkan kesadaran akan risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi dampak negatifnya.
Penting untuk terus memperbarui pengetahuan tentang metode baru yang digunakan oleh pelaku kejahatan, serta tetap waspada terhadap upaya manipulasi psikologis yang dapat merugikan.
Dengan tindakan yang tepat, kita dapat melindungi diri dari ancaman kejahatan social engineering dan menjaga informasi pribadi serta keuangan kita tetap aman.***