PANTAU LAMPUNG — Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, pernah menyindir pasangan Herman HN dan Eva Dwiana sebagai kader yang lompat partai. Sindiran ini mencerminkan pentingnya integritas dan loyalitas kader dalam tubuh PDIP.
Merujuk pada sikap tegas Puan Maharani, PDIP Lampung seharusnya mempertimbangkan dengan serius evaluasi sebelum memberikan rekomendasi calon yang akan diusung pada Pilwakot Bandar Lampung.
Banyak kader potensial PDIP yang telah bersiap maju dalam Pilwakot Bandar Lampung. Salah satu di antaranya adalah Yose Rizal, Ketua DPC PDIP Lampura, yang sudah mengambil formulir pencalonan melalui PDIP. Langkah ini mengindikasikan bahwa istrinya, Bendahara PDIP Lampung Kostiana, kemungkinan besar tidak akan maju dalam Pilwakot Bandar Lampung.
Dalam situasi ini, PDIP Lampung perlu mengutamakan kader internal yang loyal dan berintegritas, daripada memberikan rekomendasi kepada kandidat yang pernah memiliki riwayat kurang baik dengan partai. Sebagai partai pemenang pemilu, PDIP memiliki banyak kader berkualitas yang layak diusung sebagai calon pemimpin daerah.
Sebagai partai besar, PDIP wajib melakukan evaluasi menyeluruh terhadap setiap kandidat yang akan diusung, memastikan bahwa mereka tidak hanya memanfaatkan PDIP sebagai alat untuk meraih kekuasaan semata.
Meskipun telah mendapat rekomendasi dari PAN, Eva Dwiana tetap berharap PDIP akan mengusungnya sebagai calon Walikota Bandar Lampung. Harapan ini ia sampaikan saat mengikuti fit and proper test di kantor DPD PDIP Lampung beberapa waktu lalu.