PANTAU LAMPUNG — Air terjun Curug Lawe, dengan ketinggian lebih dari 30 meter, menjulang tinggi di antara dinding bebatuan, menawarkan sejuknya air yang mengalir dengan lembut. Airnya yang jernih tak hanya menyegarkan tubuh, tapi juga menyirami legenda cinta yang tak terlupakan.
Curug Lawe, dinamai berdasarkan kata Lawe yang dalam bahasa Jawa berarti benang, menggambarkan aliran airnya yang menyerupai benang panjang yang turun mempesona ke bawah. Namun, di balik keindahannya, terselip kisah cinta tragis antara Rangga Lawe, Dewi Banowati, dan Pangeran Indrakila.
Menurut legenda, Dewi Banowati dipinang oleh Pangeran Indrakila, yang terkutuk menjadi manusia kera karena durhaka. Kutukan itu bisa dicabut dengan pernikahan. Namun, ketika Pangeran Indrakila mencari obat, Dewi Banowati menikah dengan Rangga Lawe. Sang pangeran yang terluka mengutuk mereka berdua, mengubah mereka menjadi batu yang berdiri kokoh, mengalirkan airnya sebagai Curug Lawe dan Curug Benowo.
Lokasi air terjun ini memberikan pengalaman berwisata yang unik. Meskipun memerlukan trekking, jalur yang telah dibangun dengan baik memberikan pemandangan alam yang memesona. Mulai dari jalur yang melalui perkebunan cengkeh hingga hutan yang rindang, setiap langkah adalah petualangan.
Tiba di Curug Lawe, pengunjung disuguhkan pemandangan tebing batu yang kokoh, pepohonan rimbun, dan air terjun yang menakjubkan. Tempat ini tak hanya menjadi latar belakang foto yang menawan, tapi juga tempat untuk menikmati segarnya air terjun dan kehangatan sinar matahari pagi.
Dengan suasana yang tenang dan alam yang indah, Curug Lawe adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan berbagi momen bersama keluarga atau teman. Rasakan keajaiban alam dan cerita romantis yang tersembunyi di balik gemuruh air terjun Curug Lawe.***