PANTAU LAMPUNG – Dampak penggunaan narkoba, yang paling berat adalah risiko kematian. Berikut adalah lima dampak penggunaan narkoba bagi kesehatan remaja yang patut diketahui oleh orang tua dan keluarga.
Banyak remaja telah menjadi korban narkoba, dan situasinya semakin mengkhawatirkan.
Berbagai jenis zat narkoba yang merasuki tubuh pengguna menghasilkan dampak jangka panjang yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental remaja dengan tingkat risiko yang mengkhawatirkan, bahkan hingga mengancam jiwa.
Berikut adalah lima dampak penggunaan narkoba bagi kesehatan remaja:
1. Gangguan Fungsi Otak
Penggunaan narkoba dalam jangka panjang mengubah sel-sel saraf otak, mengakibatkan gangguan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan berpikir. Pengguna narkoba akan kesulitan berkonsentrasi, berpikir, dan berkomunikasi karena fungsi otak terganggu oleh zat-zat yang terkandung dalam narkoba.
2. Dehidrasi yang Sering Terjadi
Narkoba mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan pengguna sering mengalami dehidrasi. Pada kasus-kasus yang parah, pengguna narkoba bahkan dapat mengalami nyeri dan kejang.
3. Resiko Terinfeksi HIV/AIDS
Penggunaan narkoba, terutama melalui penyuntikan, meningkatkan risiko penularan virus HIV/AIDS. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan jarum suntik bersama atau melalui perilaku seks bebas yang dipengaruhi oleh narkoba, yang pada akhirnya dapat berujung pada kematian.
4. Penurunan Kualitas Hidup
Setelah efek narkoba hilang, pengguna sering merasa gelisah, sulit tidur, dan mengalami nyeri yang luar biasa, mengganggu kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
5. Kematian
Kematian adalah konsekuensi paling tragis dari penggunaan narkoba, baik akibat overdosis maupun kerusakan organ tubuh yang mengakibatkan fungsi organ tidak dapat dipulihkan.***