PANTAU LAMPUNG- Perang antara HYBE, CRO ADOR, dan Min Hee Jin masih belum berakhir. Perseteruan antara induk perusahaan dan anak perusahaan semakin memanas.
Konflik antara HYBE dan ADOR bermula dari keinginan CEO ADOR, Min Hee Jin, untuk mengakhiri kontrak dengan HYBE, perusahaan yang memegang kendali atasnya.
HYBE, sebagai pemegang mayoritas saham ADOR dengan 80%, menuntut Min Hee Jin, yang hanya memiliki 20% saham, untuk mengundurkan diri sebagai CEO ADOR setelah hasil audit internal.
Audit tersebut mengungkapkan bahwa Min Hee Jin memengaruhi harga saham ADOR dengan cara yang merugikan HYBE, menyebabkan kerugian sebesar 850 miliar won.
Selain itu, Min Hee Jin juga diduga membagikan informasi rahasia perusahaan kepada calon idola sebelum debut mereka, serta terlibat dalam percakapan negatif terhadap BTS.
Namun, Min Hee Jin juga menuduh HYBE menjiplak konsep NewJeans dari beberapa grup, termasuk BTS, yang debut jauh sebelum NewJeans terbentuk.
Perkembangan terbaru dalam konflik ini datang dari Min Hee Jin yang secara pribadi mengajukan permintaan penghentian kontrak NewJeans dengan HYBE pada awal tahun 2024, tanpa melalui dewan direksi dan tanpa kembali sebagai CEO ADOR.
Dia meminta pengembalian hingga 30 kali lipat dari investasinya dan hak untuk membeli kembali saham perusahaan dengan harga yang lebih murah.
HYBE menolak tuntutan ini, menyatakan bahwa permintaannya terlalu berlebihan. Menurut mereka, Min Hee Jin berencana meninggalkan perusahaan pada Januari 2025 setelah menjual semua sahamnya dan mengubah ADOR menjadi sebuah shell kosong.
Namun, Min Hee Jin membantah klaim ini, mengatakan bahwa dia tidak berniat mengakuisisi saham perusahaan dan berencana membeli saham dari agen ADOR dengan uang yang dia bayarkan sebagai CEO.
Konflik ini semakin meruncing, dengan kedua belah pihak saling berselisih mengenai niat dan langkah yang akan diambil. Bagaimana menurutmu perkembangan terbaru ini? Semoga bisa diselesaikan dengan damai.***