PANTAU LAMPUNG – Api adalah kebutuhan utama saat berada di alam bebas seperti saat berkemah di gunung. Bagi yang ingin menjelajahi alam bebas, berikut adalah 3 cara aman untuk membuat api di alam bebas dan menghindari risiko kebakaran hutan.
Ketika berada di gunung, keberadaan api tidak hanya penting untuk memasak atau membuat api unggun, tetapi juga untuk keamanan dari serangan hewan buas seperti harimau atau beruang.
Untuk membuat api, setidaknya Anda membutuhkan tiga hal utama: sumber api seperti korek api, bahan penyulut seperti daun kering atau ranting kayu, dan udara untuk membuat api berkobar.
Berikut adalah 3 cara membuat api di alam bebas:
1. Menggosok Kayu
Metode ini terbukti efektif untuk membuat api di alam bebas. Anda membutuhkan kayu atau ranting kayu yang kuat dan lurus, serta daun kering sebagai bahan penyulut. Caranya adalah dengan meruncingkan ujung ranting kayu, membuat lubang di batang kayu dengan pisau tajam, dan menempatkan serbuk kayu serta daun kering di ujung lubang. Kemudian, gosoklah ujung ranting kayu tersebut pada lubang kayu untuk menghasilkan gesekan yang memicu api.
2. Bor Kayu
Metode ini melibatkan pembuatan lubang kecil di bagian bawah kayu dengan ukuran yang sama dengan ujung ranting kayu yang sudah diruncingkan. Anda juga perlu menempatkan serbuk kayu serta daun kering di bawah lubang sebagai bahan penyulut. Caranya adalah dengan memutar ranting kayu di dalam lubang kayu yang sudah dibuat, sehingga gesekan yang dihasilkan akan menghasilkan panas dan api.
3. Lensa Cembun
Cara ini menggunakan lensa cembung seperti kaca pembesar atau lensa kamera untuk memusatkan sinar matahari dan menciptakan titik panas yang dapat membuat api. Letakkan daun kering di bawah lensa cembung, lalu fokuskan sinar matahari ke lensa sehingga menciptakan titik panas di bawahnya yang dapat menyulut daun kering tersebut.
Dengan memahami dan menggunakan salah satu dari ketiga cara ini dengan hati-hati, Anda dapat membuat api dengan aman di alam bebas tanpa mengganggu ekosistem sekitar atau memicu kebakaran hutan yang berbahaya.***