PANTAU LAMPUNG-Tampaknya perseteruan antara Min Hee Jin dan HYBE belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Awalnya, konflik ini muncul karena tuduhan HYBE terkait klaim hak pengelolaan Min Hee Jin. Namun, perseteruan tersebut justru mengungkap berbagai masalah yang membuat netizen mulai mempertanyakan efektivitas sistem multi-label yang diperkenalkan oleh HYBE.
Netizen yang penasaran pun mulai menyelidiki lebih dalam, mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi. Di sebuah forum bernama Theqoo, seorang pengguna mengungkap dugaan kebohongan masa lalu Bang Si Hyuk, pendiri HYBE. Menurut OP (Original Poster), klaim Bang Si Hyuk tentang koleksi manga dan minatnya pada subkultur Jepang tampaknya tidak konsisten dengan fakta
Bang Si Hyuk, yang dikenal sebagai produser sukses dengan pengetahuan mendalam tentang anime, manga, dan game, pernah mengungkapkan di Twitter bahwa ia memiliki koleksi majalah “Shoujo Wink.” Namun, OP mempertanyakan keaslian klaim tersebut dengan menyelidiki kapan majalah itu pertama kali diterbitkan.
OP mengklaim bahwa Shoujo Wink baru dirilis pada Agustus 1993, sementara Bang Si Hyuk, yang lahir pada tahun 1972, seharusnya sudah lulus SMA pada tahun 1988. Dengan demikian, klaim Bang Si Hyuk bahwa ia memiliki majalah tersebut saat masih di sekolah menengah tampaknya tidak mungkin terjadi.
Dugaan kebohongan ini menimbulkan spekulasi bahwa Bang Si Hyuk mungkin menggunakan cerita ini untuk membangun reputasinya sebagai seorang otaku dan mendongkrak citranya dalam industri musik. Tuduhan ini semakin menambah panas perseteruan antara Min Hee Jin dan HYBE.
Konflik ini, yang kini mempengaruhi reputasi HYBE, menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar dan pengamat industri musik. Banyak yang penasaran bagaimana perseteruan ini akan berkembang dan apakah kebenaran di balik konflik ini akhirnya akan terungkap. ***