PANTAU LAMPUNG -Pasca keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengukuhkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatera Utara mengeluarkan pernyataan sikap dan memulai gerakan rakyat #SayaOposisi.
Dalam pernyataan tersebut, TPD GaMa Sumut, melalui juru bicaranya, Sutrisno Pangaribuan, juga mengucapkan selamat kepada pasangan terpilih Prabowo-Gibran.
Berikut adalah pernyataan sikap Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Mahfud (GaMa) Provinsi Sumatera Utara (Provsu):
1. TPD GaMa Provsu mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Sumut yang telah memberikan suara kepada pasangan Ganjar-Mahfud di Sumut. Dukungan warga Sumut berkontribusi pada perolehan suara pasangan GaMa sebanyak 27.040.878 suara atau 16,47 persen dari total suara nasional.
2. Semua suara warga Sumut yang memilih Ganjar-Mahfud dipastikan murni, tidak dipengaruhi oleh intimidasi, hadiah, atau janji, baik berupa uang, sembako, hibah, bansos, atau program pemerintah lainnya.
3. TPD GaMa Sumut mengucapkan terima kasih kepada rekan politik, relawan, simpatisan, organisasi masyarakat, dan partai politik pengusung (PDIP, PPP, Hanura, Perindo) atas dukungan dalam memperkenalkan dan memilih pasangan Ganjar-Mahfud.
4. TPD GaMa Sumut menghormati dan menerima putusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan PHPU yang diajukan oleh TPN GaMa. Meskipun demikian, TPN GaMa atau DPP PDIP akan mengajukan upaya hukum lainnya di PTUN.
5. Dengan berakhirnya proses PHPU di MKRI dan penetapan oleh KPU, TPD GaMa Sumut akan mengakhiri semua tugas politiknya di Sumut dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu yang aman dan tertib.
6. TPD GaMa Sumut memberikan apresiasi kepada hakim MKRI yang menyatakan pendapat berbeda dalam putusan MKRI, sebagai bentuk keberagaman dan keberanian dalam demokrasi.
7. TPD GaMa Sumut mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
8. Sebagai kader PDIP, kami meminta DPP PDIP untuk mempertimbangkan pilihan politik di luar pemerintahan sebagai oposisi.
9. Kami juga meminta Ganjar dan Mahfud tetap di luar pemerintahan, tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
10. Sebagai kader PDIP, kami memilih untuk berada di luar pemerintahan sebagai oposisi dengan membangun gerakan rakyat melalui tagar #SayaOposisi.***