PANTAU LAMPUNG – Pada tanggal 13 April 2024, unggahan Daud Kim di media sosial memicu sensasi. Dilaporkan bahwa dia telah menandatangani kontrak real estat di Korea Selatan, dengan rencana membangun sebuah masjid.
Dengan senang hati, saya umumkan bahwa tempat ini akan segera menjadi masjid. Saya tidak percaya hari ini akhirnya tiba. Saya akan membangun tempat ibadah dan studio podcast Islami untuk berdakwah kepada masyarakat Korea, tulis Daud Kim dalam sebuah postingan di komunitas YouTube.
Dalam foto yang menyertainya, Daud Kim terlihat berdiri di depan lahan kosong dengan wajah ceria, merangkul impian masa depannya.
Meskipun ada banyak tantangan, saya yakin kita bisa melakukannya. Saya akan berjuang keras hingga suatu hari nanti setiap kota di Korea dipenuhi dengan indahnya Azan, tambahnya, mengajak para pengikutnya untuk turut serta dalam mewujudkan impian tersebut.
Namun, Daud Kim sadar bahwa dia tidak dapat mencapai tujuannya sendirian. Dia memohon dukungan finansial dari para pengikutnya untuk membantu dalam pembangunan masjid tersebut.
Namun, rencana Daud Kim ini juga menimbulkan kontroversi di kalangan umat Islam Korea, dengan sejumlah fakta menarik terungkap:
1. Lokasi di Incheon: Tanah yang dibeli oleh Daud Kim terletak di Yeongjong Island, Incheon, kota terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan.
2. Harga Tanah Lebih dari Rp2 Miliar: Dokumen mengungkap bahwa nilai tanah yang dibeli Daud Kim mencapai 189,2 juta won, setara dengan lebih dari Rp2,2 miliar.
3. Kesulitan dalam Persetujuan: Kantor Wilayah Incheon mengindikasikan bahwa persetujuan untuk pembangunan tempat ibadah akan sulit, mengingat kondisi jalan di sekitar properti tersebut.
4. Reaksi Warganet: Unggahan Daud Kim menjadi viral di berbagai platform media sosial, dengan sebagian besar warganet memuji langkahnya, sementara yang lain mengekspresikan kekhawatiran dan keberatan.
5. Pro dan Kontra: Sejumlah pihak, termasuk influencer mualaf Ayana Moon dan Federasi Muslim Korea, mengekspresikan keberatan terhadap tindakan Daud Kim, memperingatkan tentang penggalangan dana atas nama pribadi.
6. Mimpi Daud Kim: Meskipun belum memberikan tanggapan langsung terhadap kritik tersebut, Daud Kim menunjukkan tekadnya melalui unggahan media sosialnya, menyatakan bahwa tak ada yang bisa menghentikan mimpinya kecuali Allah SWT.
Bagaimana pendapat Anda tentang usaha Daud Kim untuk membangun masjid di Korea?***