PANTAU LAMPUNG- Tony Vidmar, pelatih Timnas Australia U-23, menegaskan bahwa pertandingan melawan Timnas Indonesia U-23 merupakan ujian besar bagi timnya dalam upaya meraih kemenangan yang sangat dibutuhkan.
Olyroos, julukan untuk Timnas Australia U-23, memasuki laga ini dengan kebutuhan mendesak untuk meraih tiga poin guna memperbaiki posisi mereka di turnamen. Meskipun unggul jumlah pemain dalam pertandingan pertama mereka, Olyroos hanya mampu meraih hasil imbang 0-0 melawan Yordania.
Sementara itu, Garuda Muda, meskipun bermain dengan hanya sembilan pemain, tampil dengan semangat yang luar biasa dalam kekalahan 0-2 mereka dari Qatar. Situasi ini menempatkan Australia dengan satu poin di klasemen, sedangkan Indonesia belum mengumpulkan poin.
Vidmar menyadari pentingnya pertandingan melawan Indonesia, menyebutnya sebagai “permainan kucing dan tikus” bagi timnya. Meskipun ingin menampilkan permainan menyerang, Vidmar menyatakan bahwa situasi kadang memaksa timnya untuk beradaptasi dan bermain bertahan.
“Saat kami ingin menyerang, ada kalanya kami harus mengubah pola permainan untuk menciptakan peluang. Kami menyadari bahwa dalam turnamen ini, tidak ada pertandingan yang mudah, termasuk melawan Indonesia,” ungkap Vidmar.
Pertandingan melawan Timnas Indonesia U-23 dianggap sebagai laga final bagi Olyroos, yang bertekad untuk memperbaiki performa mereka dan meraih hasil positif. Dengan tekanan yang begitu besar, pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga yang menarik dan sengit antara kedua tim.***