PANTAU LAMPUNG – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02, di Dusun 02, Desa Sambirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur kembali melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Hal itu disebabkan karena adanya salah seorang yang menyalurkan hak pilihnya sebanyak dua kali.
Menurut Ketua KPU Lampung Timur Wasiat Jarwo, terjadinya pemilihan ulang disebabkan saat pelaksanaan pemilihan pada Rabu 14 Februari 2024 salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan pencoblosan dua kali.
“Peristiwa tersebut terjadi di TPS 02, Desa Sambirejo, Kecamatan Jabung. Dan yang mengetahui anggota KPPS yang melakukan pencoblosan dua kali yaitu salah satu saksi partai yang ada di TPS tersebut,” kata Wasiat Jarwo, Minggu, 18 Februari 2024.
Proses yang dilakukan yakni melakukan proses pemilihan ulang yang diselenggarakan pada Minggu, 18 Februari 2024.
Sementara untuk pembagian surat suara dilakukan Sabtu, 17 Februari 2024, dengan jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) 232 dengan rincian 118 laki-laki dan 114 perempuan.
Kata Jarwo, hasil dari pencoblosan pada 14 Februari 2024, khusus di TPS 02 Desa Sambirejo, Kecamatan Jabung, hasilnya tidak akan digunakan atau tidak direkapitulasi dan yang akan menjadi acuan rekapitulasi hasil pencoblosan hari ini (Sabtu).
“Sempat sampai tahap penghitungan, mungkin karena banyak yang protes dan memang yang terduga melakukan pencoblosan dua kali juga mengakui sehingga dihentikan,” jelasnya.
Karena yang melakukan pelanggaran anggota KPPS sehingga, kata Jarwo, pihaknya sudah mengambil tindakan tegas dengan memecat salah satu anggota KPPS.
“Kami benarkan yang melakukan pelanggaran anggota KPPS bernama Subur dan sudah kami berhentikan hari itu juga,” tegasnya.
Sementara itu, Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Hendri Widionobmenegaskan adanya peristiwa terkait pemilu di Desa Sambirejo, sehingga beberapa anggota Bawaslu Provinsi, KPU Provinsi, Bawaslu dan KPU Kabupaten Lampung Timur langsung turun ke lokasi untuk memantau proses pemilihan ulang tersebut.
“Lengkap kami dari Bawaslu dan rekan dari KPU langsung menyaksikan pemilihan ulang, dan dijaga oleh beberapa anggota polisi dan TNI untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” ujar Hendri.***
ADVERTISEMENT