PANTAU LAMPUNG – Puncak perayaan HUT Pekon Nusawungu Kecamatan Banyumas ditandai dengan riungan (kenduri) dan doa bersama serta penyiraman air dari tujuh sumber dan rebutan gunungan hasil bumi.
Berdasarkan pantauan dilokasi, kegiatan dihadiri oleh ratusan masyarakat dan sejumlah tokoh itu diwarnai dengan hujan deras mulai pagi sampai berakhirnya acara sekitar pukul 11.30 Wib.
Kepala Pekon Nusawungu Joko Supriyono mengatakan, Pekon Nusawungu didirikan dengan nama awal Umbul Linggarjati Tahun 1951 oleh San Makmur, yang sekaligus menjadi kepala desa pertama.
Dengan usia yang ke -73 tahun tepatnya 19 Januari 2024, tentu sudah banyak pembangunan yang dilakukan oleh para pendahulu, meskipun tentu masih ada sejumlah kekurangan.
Ia menjelaskan peringatan HUT Pekon Nusawungu merupakan kegiatan tahunan, terutama untuk menjadi ajang silaturahmi antarmasyarakat sekaligus memupuk kegotongroyongan.
Terbukti pelaksanaan HUT tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan secara swadaya (iuran) warga.
“Disinilah makna apa yang bisa diberikan untuk pekon, bukan apa yang diberikan pekon,” kata Joko Supriyono, Jumat, 19 Januari 2024.
Joko menilai partisipasi sekecil apapun yang di)akukan oleh masyarakat kepada pekon sangatlah berarti.
Ia pun mengajak masyarakat untuk terus bersinergi dan bergandengan tangan membangun Pekon Nusawungu, dimasa mendatang.
Sementara tokoh masyarakat Syarifudin meminta warga untuk tetap rukun jelang pelaksanaan pemilu mendatang. Dengan pepatah ngopi seng kental (ngolah pikir yang kuat) semua perbedaan bisa dicarikan jalan keluar.
Sebab, kata Syarifudin, Pekon Nusawungu berawal dari umbul Linggarjati, maka Kepala Pekon dan jajarannya harus menyelesaikan pembangunan Tugu Linggarjati yang saat ini belum tuntas.
Puncak HUT Pekon Nusawungu akan di lanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Ki Dalang Bambang Triono, Lakon “Wahyu Mustika Aji”.***
ADVERTISEMENT