PANTAU LAMPUNG – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan reduksi emisi karbon dengan mengumpulkan lebih dari 830 kg sampah plastik selama tahun 2023. Langkah ini merupakan bagian dari program “Save Our Ocean” yang dilaksanakan melalui Reverse Vending Machine (RVM) hasil kolaborasi dengan PlasticPay.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa program tersebut berhasil melibatkan lebih dari 350 orang aktif dalam pengumpulan sampah plastik, menghasilkan 44,746 pcs botol plastik dengan total berat mencapai 836 kg. Melalui inisiatif ini, ASDP berhasil mereduksi emisi CO2 sekitar lebih dari 3 ton, memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar.
“Program ‘Save Our Ocean’ bukan hanya upaya mengurangi sampah plastik, namun juga menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah plastik demi masa depan yang berkelanjutan,” ujar Shelvy.
[irp]
Selain itu, ASDP menunjukkan konsistensinya dalam mendukung lingkungan sepanjang tahun 2023 dengan berbagai inisiatif, termasuk penanaman 4.050 bibit pohon di seluruh cabang pada Agustus tahun lalu. Upaya ini bertujuan menjadikan lingkungan sekitar operasional lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, dan membantu mencapai target emisi nol pada tahun 2060.
Jejakin, sebagai mitra dalam penanaman 1.000 bibit mangrove, turut berkontribusi dengan menyediakan platform bagi ASDP untuk menghitung total emisi karbon yang telah diserap melalui inisiatif tersebut. ASDP, sebagai operator kapal dan pelabuhan, juga aktif dalam mendukung target NDC (Nationally Determined Contribution) Indonesia dalam pengurangan emisi karbon.
“Upaya ini memperkuat peran ASDP dalam mendukung perubahan menuju lingkungan yang berkelanjutan, menciptakan dampak positif yang lebih luas di masyarakat,” tambah Shelvy. Dengan inisiatif ini, ASDP tidak hanya menjadi pelopor di sektor transportasi, tetapi juga sebagai agen perubahan untuk masa depan yang lebih hijau.***