PANTAU LAMPUNG– Sejumlah galian C yang menggunakan alat berat jenis Ekskavator di Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur diduga menggunakan BBM bersubsidi, dan diduga merusak lingkungan sekitar.
Hasil penelusuran di lokasi pada Rabu, 6/12/2023, galian tersebut terdapat 3 titik, yang terbagi di 2 desa di Kecamatan Braja Selebah.
Ketiga galian itu berada antara desa Braja Indah dan desa Braja Harjosari.
Masing-masing galian tersebut menggunakan alat berat berupa Ekskavator, pemilik Ekskavator diketahui dari luar Kecamatan Braja Selebah, selain diduga merusak Lingkungan, galian tersebut juga dimanfaatkan untuk meraup keuntungan pribadi. Sehingga, selain diduga kuat tidak memiliki izin beroperasi, galian itu memakai BBM bersubsidi yang diperoleh dari para pengecor BBM.
Tabih, saat dikonfirmasi membenarkan dirinya seorang sopir truk pengangkut tanah tersebut untuk dijual ke warga yang digunakan untuk pembuatan rumah.
“Per satu mobil harganya tidak tahu, ssaya hanya sopir ongkosan saja,” ujar Tabih.
Di lokasi yang berbeda, awak media juga mewawancarai operator Ekskavator yang sedang beroperasi menggali tanah sawah milik warga yang berbatasan dengan bantaran kali.
Operator itu tidak mau menyebutkan nama nya dan mengatakan bahwa ia hanya pekerja saja,sedang kan BBM Solar yang digunakan ia gunakan tidak mengetahui apa- apa.
“Ini pembuatan sawah, saya disuruh mbah Sarno, saya juga tidak tahu siapa yang masok solar, nanti saya tanyakan lagi,” pungkasnya.
Hal yang sama juga disampaikan dengan seorang mengaku sebagai penjaga Ekskavator milik Dito warga Kecamatan Labuhan Ratu.
Ia juga menyampaikan BBM bersubsidi itu ia dapatkan dari pengecor Nurkholis warga setempat.
“Kami per jam dibayarnya, galian ini,” ungkapnya, dan berharap dapat menertibkan galian tersebut.
(Asir)