PANTAU LAMPUNG– Petani di peladangan Desa Labuhanratu, Lampung Timur tewas mengenaskan akibat membakar tumpukan sampah.
Kanit Reskrim Polsek setempat Aipda Arif menjelaskan, korban bernama Atin warga setempat. Sekujur kakinya terbakar hingga pipi, tangan dan punggung.
“Karena keluarga menyepakati tidak mau dilakukan otopsi sehingga malam itu juga pukul 20.00 korban langsung dibawa pulang ke rumahnya untuk proses pemakaman,” kata Arif pada Jumat, 10 November 2023.
Cerita terbakarnya tubuh Atin bermula ketika ia melihat cabai di ladang sendiri. Di sana, ia bersih-bersih lahan menggunakan api. Sampai bakaran itu membesar dan meluas, Atin panik hingga terjebak kepulan asap yang membuatnya sulit bernapas.
“Dipastikan pak Atin bukan korban kejahatan melainkan kelalaian atas prilakunya sendiri ketika membakar sampah di lokasi peladangan,” tegas Arif.
Keluarga korban bernama Tekun Widodo menjelaskan, Atin ke ladang usai Zuhur, namun sampai setelah mahgrib tidak kembali maka keluarga datang ke ladang garapannya yang berjarak 10 kilometer dari rumah.
“Setelah saya keliling kebun saya sudah curiga kok banyak semak terbakar, dan benar dugaan saya ada apa apa kepada pak Atin, dan saya menemukan pak Atin sudah tergeletak,” kata Widodo.
Melihat itu Widodo dan kawannya langsung mendatangi Polsek Labuhanratu untuk melaporkan peristiwa tersebut, setelah polisi mendatangi lokasi tempat kejadian korban dipastikan sudah tidak bernyawa.
(Asir)