PANTAU LAMPUNG– Sebagian warga Desa Sumberejo, Kec. Way Jepara, Lampung Timur membuat surat pernyataan bermatrai untuk mengakui telah menerima sejumlah uang dari calon kepala desa nomor urut.
Sampai berita ini dipublish, sudah ada 15 warga yang bertanda tangan di atas matrai untuk mengakui pembagian uang Rp 150.000 dari calon kades tersebut.Warga setempat berinisial SU bercerita, ia dan rekannya diundang calon kades Sumberejo tersebut agar datang ke Danau Way Jepara sebelum pemungutan suara.
FD jug amengakui hal yang sama. Namun yang mengundang ialah Kepala Dusun 1 yang bernama Jaenuri. Lokasinya pun sama. Waktunya pada 25 Oktober 2023.
“Saat kumpul di sana, kami diberi imbauan oleh Pak Ervan, meminta doa restu dirinya akan nyalon dan setelah itu diberi uang dalam amplop senilai 150 ribu,” kata FD.
Dengan bukti pengakuan yang bertanda tangan di atas matrai itu, empat calon kepala desa yang kalah dalam kontestasi tersebut bakal melaporkan kejadin ini ke polisi. Mereka ialah, Nira Septiana, Dodi Irawan, Asrori dan Rosmala Dewi.
“Kami sepakat akan menggugat dan sampai hari ini kami masih melakukan pengumpulan bukti otentik dari penerima uang dimaksud,” kata empat calon tersebut.
Sekretaris PMD Kabupaten Lampung Timur Heriansyah saat dimintai keterangan mengatakan persoalan Pilkades untuk administrasi bisa diselesaikan oleh panitia Pilkades namun jika persoalan politik uang masuknya ke ranah hukum.
“Kalau hukum bisa dilaporkan ke polisi dengan bukti-bukti yang didapat oleh penggugat, terkait hasil dari gugatan itu kewenangan pihak penegak hukum,” jelas Hermansyah.
Ervan, calon Kades Sumberejo yang dimaksud 15 warga tadi belum bisa dimintai tanggapan. Ia sedang tak di rumah sedangkan melalui telpon, nomornya tidak aktif.
Ketua tim pemenangan Ervan bernama Biono juga tidak ada di rumah saat hendak dikonfirmasi.
“Ayah tidak ada nomor teleponnya juga tidak aktif,” kata seorang perempuan yang mengaku anak Biono.
Akan tetapi salah seorang bernama Aris mengaku tim dari Ervan membenarkan sebelum pencoblosan ada pertemuan dengan warga. Aris mengaku membawa 18 orang untuk diajak kumpul di Danau Way Jepara.
“Saya suruh nyari orang sama pak Biono dan saya cari 18 orang, setelah ada pertemuan dikasih uang Rp150 ribu setiap orangnya,” pengakuan Aris yang juga sebagai kepala dusun 4, Desa Sumberejo tersebut.
(Asir)