Playing Victims.
Beberapa media lokal Kabupaten Lampung Timur menyebut Shelvia bersikap tega karena memenjarakan suami yakni Marshall Hisar Pardamean alias Daniel Marshall Purba, anak dari Tumpak Johny Purba. Diketahui, Daniel sudah dipenjara selama kurang lebih dua bulan di Rutan Sukadana.
Pengacara Daniel bahkan menyebut, Shelvia telah memberi keterangan palsu di dalam berita acara pemeriksaan Polda Lampung Timur sehingga suaminya mendekam di penjara.
Begini pemberitaan dari keterangan pengacara Daniel dan orang tua Daniel. Daniel Marshal Purba, pria berusia 37 tahun lulusan S2 di Jerman, hari ini menghadapi sidang eksepsi di Pengadilan Negeri Sukadana, Lampung Timur. Ia dituduh melakukan tindakan palsu oleh istrinya, Shelvia, dan kuasa hukumnya, Sutanto, membacakan nota keberatan.
Pada sidang yang berlangsung Rabu 10 Oktober 2023, ayah Daniel, Tumpak Johny Purba, hadir untuk mendukung anaknya. Daniel, yang memiliki latar belakang sebagai ahli IT dan lulusan jurusan Artificial Intelligence, telah bekerja di perusahaan Deloitte sejak 2015. Kariernya membawanya dari Malaysia ke Singapura, menunjukkan keahlian dan dedikasi di bidang teknologi informasi.
Tumpak Johny Purba menyatakan bahwa Daniel terlibat dalam kasus ini karena tindakan istrinya, yang melaporkan Daniel dengan keterangan palsu kepada polisi. “Kami memiliki bukti bahwa anak kami dijebak oleh istrinya sendiri. Oleh karena itu, hari ini kuasa hukum anak kami melakukan eksepsi,” ujar Tumpak Johny Purba.
Sutanto, kuasa hukum Daniel, membacakan eksepsi di Pengadilan Negeri Sukadana. Eksepsi tersebut mengungkapkan bahwa Daniel ditahan oleh istrinya berdasarkan keterangan palsu yang tertera dalam Akte Perkawinan No. 3275-KW-07092020, tanggal 17 September 2020, dari Kantor Pencatatan Sipil Kota.
“Saat persidangan, kami menghadapi dua agenda, yaitu penangguhan penahanan dan nota keberatan dari terdakwa. Kami memohon penangguhan penahanan pada tanggal 26 September 2023,” kata Sutanto.
Dalam eksepsi tersebut, Sutanto membongkar beberapa keterangan palsu yang dilakukan oleh Shelvia. Salah satu contohnya adalah terkait pengiriman paspor atas nama Ezekiel Gionata Purba. Meskipun Shelvia mengaku telah mengirim paspor tersebut, bukti menunjukkan sebaliknya.
“Paspor atas nama Ezekiel Gionata Purba tidak pernah dikirim oleh Shelvia kepada Daniel Marshall, sesuai dengan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan,” ungkap Sutanto.
Sutanto menegaskan bahwa keterangan palsu dari saksi pengadu, yaitu Shelvia, membuat Daniel menjadi tersangka dan sekarang berstatus terdakwa. “Keterangan palsu tersebut membuat perceraian dan hak asuh anak tidak benar. Antara Daniel dan Shelvia masih berstatus suami dan istri yang sah,” tegas Sutanto.
Sidang ini menjadi panggung bagi Daniel untuk membela diri dan membuktikan kebenaran, serta membersihkan namanya dari tuduhan palsu yang dilontarkan oleh istrinya.
Saat ini kurang lebih satu bulan setela pemberitaan itum Shelvia akhirnya menanggapi pernyataan orang tua Daniel dan pengacara Daniel.
Begini cerita dia berdasar tulisan yang ia kirimkan ke Redaksi Pantau Lampung. Shelvia membuat laporan kepada pihak berwajib atas tindakan pidana yang dilihatnya dan yang melibatkan anaknya yakni Ezekiel Gionata Purba yang dibuatkan passport baru tanpa seijin dan sepengetahuan dirinya selaku ibu Kandung.
Katanya, anaknya yang saat itu berusia 1 tahun 4 bulan, sudah diambil dan dipisahkan dari dirinya sejak tanggal 7 September 2022 di kediamannya di Bekasi.
Sudah sekitar 2 bulan Daniel Marshall Hisar Pardamean alias Daniel Marshall Purba anak dari Tumpak Johny Purba berada di dalam tahanan Kejaksaan Lampung Timur, Rutan Sukadana dalam perkara surat palsu no 273/Pid.B/2023/PN Sdn. Namun selama 2 bulan itu pula, anak masih disembunyikan dan tidak tahu bagaimana kondisi anak, Ezekiel Gionata Purba, saat ini yang saat ini berusia 2 tahun 6 bulan.
Sudah 1 tahun lebih sejak kejadian itu, Shelvia dipisahkan dari putra sulungnya, Ezekiel Gionata Purba tanpa tahu keberadaan dan kondisi anak.
Pemalsuan Dokumen di Polsek Braja Slebah dan Kantor Imigrasi Kotabumi Lampung Utara
Daniel Marshall Hisar Pardamean merupakan nama awal yang tercatat resmi di dalam akta pernikahan, namun sempat mengganti namanya berdasarkan Putusan PN TANGERANG Nomor 807/Pdt.P/2022/PN tanggal 15 September 2022, menjadi Daniel Marshall Purba, tanpa sepengetahuan Shelvia, yang waktu itu masih menjadi istrinya.
Daniel Marshall Hisar Pardamean alias Daniel Marshall Purba anak dari Tumpak Johny Purba pernah menjadi karyawan Deloitte Indonesia, sempat berpindah ke Deloitte Malaysia dan Deloitte Singapore.
Perceraian di PN Tangerang masih berproses hingga Mahkamah Agung sejak akhir Mei 2023 hingga saat ini. Shelvia juga mendapatkan KDRT di Kepualauan Riau Batam dan sudah Shelvia laporkan di Polda Kepri dan Daniel Marshall Hisar Pardamean atau Daniel Marshall Purba sudah ditetapkan tersangka.
Anak Ezekiel Gionata Purba juga dijauhkan dari Shelvia dimana Daniel Marshall Purba membuat surat palsu dan atau keterangan palsu ke Polsek Braja Slebah Lampung Timur dan Kantor Imigrasi Kotabumi Lampung Utara, hingga Daniel Marshall Hisar Pardamean alias Daniel Marshall Purba anak dari Tumpak Johny Purba dipenjara di Rutan Sukadana dengan kesigapan penyidik PPA Polda Lampung dan Jaksa Lampung Timur.
“KTP saya pun dipindahkan dari Bekasi ke Tangerang, tanpa sepengetahuan saya, dikuasai dan digunakan oleh mereka untuk memuluskan proses di kantor imigrasi dalam mengeluarkan passport baru anak saya. Itu tertuang jelas di dalam putusan PTUN Bandar Lampung. Belum lagi Daniel bilang saya terkena Covid kepada staff Kantor Imigrasi Kotabumi Lampung Utara sehingga saya tidak bisa datang mendampingi anak untuk membuat passport,” ungkapnya.
“Lalu atas perbuatan nya itu, saya yang dibilang tega? Kok bisa bilang saya yang tega atas tidnakannya secara sadar melakukan criminal nya? Kan dia sudah dewasa, dan cukup pintar untuk mempertimbangkan tindakannya,” lanjutnya.
“Saya sudah dengar beberapa pemberitaan lokal terkait saya digambarkan sebagai sosok istri yang tega memenjarakan suami sendiri? Saya tidak pernah tega untuk memenjarakan siapapun yang saya kenal, tapi setelah berkonsultasi, banyak yang berpendapat ada beberapa orang yang memang mesti belajar melalui proses negara untuk bisa menjadi dewasa. Hukum kita sifatnya memaksa dan berlaku sama rata, tanpa memandang dia anak majelis gereja terpandang mana, tidak memandang dia anak sesepuh tertinggi dari marga suku atau etnis mana. Itu lah indonesia. Jgn mempermainkan hukum Indonesia, jangan mempermainkan APH kita. Jika salah, maka norma hukum berlaku secara tegas kepada seluruh warga Indonesia,” ujarnya.
“Dia di penjara bukan karena saya, tapi karena tindakannya sendiri memberikan keterangan palsu ke polisi, dan membohongi petugas kantor imigrasi Kotabumi Lampung Utara hingga membawa anak saya ke Singapore diam-diam tanpa sepengetahuan saya. Semua sudah berproses dan penyidik Polda Lampung sudah menjalankannya dan menilai tindakan Daniel Marshall Purba ini memenuhi unsur terkait.” Ungkap Shelvia bersama dengan pengacara dari tim Hotman 911, Putri Rumayanti SH. MH, datang ke PN Sukadana (2/11/2023) untuk memberikan saksi di depan hakim sebagai saksi pelapor,” ceritanya.
Selama 1 tahun 2 bulan, Shelvia berjuang untuk bersama dengan anak Ezekiel Gionata Purba, Shelvia juga dilaporkan dengan berbagai laporan polisi dari Polresta Barelang Kepri, Polda Kepri, Polres Metro Tangerang, Polres Metro Bekasi, Polres Jakarta Selatan dan berita terakhir Daniel Marshall Purba diwakili oleh ayahnya, Tumpak Johny Purba dan pengacaranya, melaporkan 3 laporan polisi di Polres Lampung Timur.
Tidak hanya itu, Daniel Marshall Hisar Pardamean alias Daniel Marshall Purba anak dari Tumpak Johny Purba menggugat Kepala kantor Imigrasi Kotabumi Lampung Utara di PTUN Bandar Lampung, melaporkan pendamping hukum Shelvia di Polres Jakarta Selatan, melaporkan dua staff UPTD PPA Kepri yang mendampingi Shelvia di Polres Metro Tangerang, melaporkan penyidik unit PPA Polda Kepri ke Propam.
Upaya damai sudah ditempuh namun gagal
Semua sudah dilalui Shelvia selama 1 tahun 2 bulan ini untuk bisa bersama dengan anaknya yang saat itu berusia 1 tahun 4 bulan dan masih Full ASI saat dipisahkan, tanggal 7 September 2022. Berbagai kementerian dan lembaga negara sudah Shelvia ketuk pintu untuk bisa mendapatkan keadilan bagi putranya dan dirinya selaku ibu.
Upaya damai sudah diupayakan oleh berbagai pihak dan sudah lebih dari 5-6 x upaya mediasi dan selalu gagal dari UPTD PPA Kepri, Polsek Kepri, Polda Batam, Komnas Anak, hingga Kompolnas.
“Sudah 1 tahun lebih saya berikan dia kesempatan untuk berdamai, tapi dia malah terus menantang hukum. Dan kasus ini merupakan kasus pidana murni. Inisiasi untuk restorative justice sudah pernah mau dilakukan, namun tetap tidak terjadi dan anak tetap tidak mau dikembalikan ke ibu kandungnya,” ungkapnya.
Ancaman vonis tidak main-main, 7 Tahun
Dalam perkara di PN Sukadana, Daniel Marshall Hisar Pardamean alias Daniel Marshall Purba anak dari Tumpak Johny Purba mendapatkan ancaman maksimal 7 tahun penjara. Setelah dari PN Sukadana, Daniel Marshall Purba masih harus melanjutkan proses hukum atas laporan KDRT di Polda Kepri dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.
“Harapan saya, tegakan keadilan atas semua kekacauan yang ditimbulkan oleh tindakan dia, penjara maksimal sesuai dengan vonis yaitu 7 tahun, atas tindakannya dan dampaknya. Apa yang dia lakukan itu merusak kesehatan fisik dan mental anaknya sendiri, serta menghilangkan hak saya sebagai ibu untuk bersama dan merawat anak kandung saya yang masih membutuhkan sosok ibu,” katanya.
“Kasus di Pengadilan Sukadana menjadi contoh untuk seluruh masyarakat Indonesia bahwa Hukum Indonesia tidak dapat dibeli. Dan jangan bilang saya tega atas perbuatan pidana manusia dewasa yang dilakukan secara sadar dan penuh dengan ego dirinya dan keluarganya yang mendukung tindakannya,” terangnya.
Karena hingga detik ini belum ada itikat baik dari pihak Daniel untuk mengembalikan anak, maka Shelvia juga sudah membuat laporan polisi untuk pihak-pihak lain yang menyembunyikan anaknya dan yang ikut serta membantu dalam penyembunyian anaknya, sebagai upaya lanjutannya untuk bisa bersama dengan anaknya sesuai dengan putusan hakim di PN Tangerang dan PT Banten yang sudah memberikan hak asuh pada dirinya.
(Red)
