LAMPUNG UTARA, Pantaulampung.com – Anggota Satlantas Polres Lampung Utara ini menjadi inspirasi bagi masyarakat Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara.
Banyak warga yang tidak tahu apa yang dilakukan Aipda Yovan Wijaya atau biasa disapa Bung Yovan ini. Dengan tabungan yang disisihkan dari gajinya, Bung Yovan bersama masyarakat setempat mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) untuk anak anak mengaji di desanya.
Ada tiga TPA di wilayah itu yang telah didirikan Yovan bersama masyarakat yakni di Dusun Tepuk Leban, Dusun Saung Marga dan Jakarta Baru, selain itu Yovan juga mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pondok pesantren dan masjid.
Saat diajak berbincang seputar hal itu, Yovan sebetulnya enggan berkomentar. “Kita ngobrol yang lain saja ya,” ucapnya.
Namun, sembari berbincang kesana kemari, dari Yovan akhirnya muncul juga cerita awal mula dirinya bersama masyarakat tergerak untuk membangun TPA untuk anak-anak mengaji, serta mewakafkan tanah untuk pembangunan pondok pesantren dan masjid.
Seingatnya, cerita itu dimulai tahun 2019 lalu saat dirinya menjadi Babinkamtibmas di Desa Kalibalangan. “Sebagaimana tugas seorang polisi yang menjadi penganyom masyarakat, saya harus berkeliling desa dari tempat satu ke tempat yang lain, berbaur dengan masyarakat,” ujarnya.
Dari situlah, Yovan melihat langsung ada rumah warga yang menurutnya tidak layak huni dengan ukuran kecil dijadikan tempat untuk belajar mengaji oleh puluhan anak-anak di daerah itu. Bahkan, di tempat berbeda, ada rumah berdinding geribik yang dijadikan tempat anak belajar mengaji.
Semangat mengaji anak-anak di tempat yang kurang layak itu menyentuh hati Yovan untuk berbuat sesuatu. “Akhirnya saya bersama masyarakat membangun taman pendidikan Al-Qur’an di Dusun Tepuk Leban, Dusun Saung Marga, dan Jakarta Baru. Allhamdulillah sampai saat ini telah berkembang dan anak-anak dapat belajar mengaji dengan nyaman,” tuturnya.
Pada tahun tahun 2021, Yovan mendapat informasi ada tokoh agama di Kalibalangan sedang mencari tempat untuk membangun pondok pesantren dan masjid. “Di situ saya berpikir dan minta persetujuan dari keluarga, mewakafkan tanah kepada beliau untuk didirikan pondok pesantren dan masjid,” ujar Yovan.
Ia bersyukur pondok pesantren itu sudah berdiri dan berkembang bahkan saat ini sedang di bangun masjid di lokasi pondok tersebut.
Di sela-sela obrolan itu, Bung Yovan juga mengajak membantu pembangunan masjid yang saat ini sedang dalam tahap proses pembangunan.
“Ayo, kita ajak yang lain menyisihkan rezekinya untuk membantu pembangunan masjid di pondok pesantren di Desa Kalibalangan ini. Semoga apa yang telah kita perbuat akan menjadi ladang amal ibadah kita di akhir nanti,” pungkasnya. (gus)