LAMPUNG SELATAN, Pantaulampung.com– Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung melakukan penyelidikan terhadap dua lokasi gudang yang diduga melakukan kegiatan pemalsuan bahan bakar minyak dengan cara mencampurkan zat kimia pewarna tekstil di Kelurahan Sidomulyo, Lampung Selatan, Kamis (24/8/23).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik menjelaskan, hasil koordinasi dengan Dirreskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Dony, dua gudang itu dikelola dan dimiliki W (41) itu melakukan kegiatan pemalsuan BBM. Hal itu dikuatkan dengan keterangan saksi T(70) dan JW. Dari lokasi itu, polisi mengamankan barang bukti berupa, 264 jeriken ukuran 35 liter berisi BBM oplosan dengan total sekitar 8,9 ton, 2 unit sepeda motor merk Honda Mega Pro dan Supra Fit.
Umi, mengatakan pelaku bisa dikenai hukuman dengan pasal 54 jo 28 ayat (1) UURI No 22 Th 2001 Ttg Minyak dan Gas Bumi.
Pasal 54 berbunyi, “Setiap orang yang meniru atau memalsukan BBM dan Gas Bumi dan hasil olahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6(enam) tahun dan denda paling tinggi enam puluh miliar rupiah.”
Pasal 28 ayat (1) berbunyi, “Bahan Bakar Minyak serta hasil olahan tertentu yang dipasarkan di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat wajib memenuhi standar dan mutu yang ditetapkan oleh Pemerintah.”
(*)
