PRINGSEWU, PL – Kepolisian Resor Pringsewu terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas selama pelaksanaan Patuh Krakatau 2023.
Kasat Lantas Polres Pringsewu Iptu Khoirul Bahri menjelaskan upaya-upaya tersebut mencakup kegiatan preemtif berupa Dikmas Lantas, pemasangan banner, baliho, pembagian leaflet, serta sosialisasi di sekolah, kampus, dan komunitas.
Selain itu, lanjut Kasat, media sosial, media cetak, dan media elektronik juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi pesan kampanye keselamatan berlalu lintas.
Kasat Lantas juga menjelaskan bahwa Operasi Patuh Krakatau 2023 tidak hanya berfokus pada pendekatan preemtif dan preventif, namun juga pada penegakan hukum terhadap tujuh sasaran prioritas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban lakalantas.
“Hingga saat ini, kami telah menindak 925 pelanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 230 pelanggar dikenai tindakan tilang, sementara sisanya 695 orang mendapatkan teguran simpatik,” kata Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu Khoirul Bahri, pada Kamis (20/7/2023) atau hari ke 11 Operasi Patuh Krakatau.
Kasat Lantas menyebut bahwa pelanggaran lalu lintas di Pringsewu didominasi oleh pengendara sepeda motor, yang paling banyak adalah tidak menggunakan helm. Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau lebih, pelanggaran utama adalah tidak menggunakan sabuk keselamatan.
“Selama pelaksanaan Operasi Patuh, juga telah terjadi dua kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor dan dua kendaraan roda empat. Meskipun tidak ada korban jiwa, dua kecelakaan tersebut setidaknya menyebabkan dua orang mengalami luka ringan dan kerugian materi mencapai Rp10 juta,” bebernya.
Khoirul juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam mensukseskan Operasi Patuh dengan selalu berprilaku tertib dalam berlalu lintas. Diharapkan dengan adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat, angka pelanggaran, kecelakaan, dan korban lalu lintas dapat mengalami penurunan. (*/widodo)