LAMPUNG UTARA, PL– Ratusan warga dari desa Subik kecamatan Abung Tengah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) bersama Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Lampung Utara berunjukrasa di depan di kantor Bupati Lampura pada Kamis 11 mei 2023, massa meminta Bupati Lampura untuk mengangkat kembali Kepala desa terpilih Poniran,HS sebagai kepala desa Subik yang di berhentikan pada tgl 4 Oktober 2022 tentang penggunaan izajah palsu.
Dalam Tuntutan nya massa juga meminta Bupati Lampura memberhentikan Saudara Yahya Pranoto sebagai kepala desa Subik yang di Lantik pada tahun lalu setelah adanya putusan pengadilan yang memenangkan penggugat Yahya Pranoto terkait penggunaan ijazah palsu pada pemilihan kepala desa Subik pada tahun 2022.
“Kami ingin bertemu langsung dengan. Bupati dan wakil Bupati Lampung Utara supaya tuntutan kami di dengar dan di penuhi oleh mereka” Ujar Eksadi dalam orasi nya.
Massa juga mengancam akan melakukan demo yang lebih besar lagi apabila keinginan mereka tidak segera di penuhi dan ketika mereka juga tidak bisa bertemu Bupati dan Wakil Bupati untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Subik.
“Kami akan lakukan aksi yang lebih besar lagi apabila aspirasi masyarakat Desa Subik tidak dipenuhi oleh Bupati Lampura.” Tegas Eksadi yang merupakan Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan tersebut.
Mewakili Pihak Pemkab setempat, Assisten 1 Sekretaris Daerah kabupaten Lampung Utara Man Kodri mengatakan akan menyampaikan tuntutan tersebut pada pimpinan nya, terkait tuntutan warga desa Subik dan PGK untuk mengangkat kembali Poniran.HS sebagai Kepala Desa Subik, Man Kodri belum bisa menjawab nya.
“Nanti akan saya sampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada pimpinan,” ucap Asisten I.
Polemik pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa Subik memang sangat menyita perhatian, pasalnya dugaan ijazah palsu Poniran. HS telah masuk ke ranah persidangan sejak tahu lalu, dan hingga saat ini masing-masing pihak masih terus melakukan upaya untuk mendapatkan titik terang.
(NeZ)
